"Saya menjadi korban kerusuhan 1998. Jam 3 pagi ketika kita diberi tahu bahwa toko kita rata tanah. Dan itu satu-satunya sumber penghasilan saya dan mami dalam mengarungi kehidupan," jelas Anne.Di saat perasaannya hancur melihat usahanya habis tak berbisa, Anne kembali bangkit setelah mendengarkan pesan dari sang ibu."Mami katakan, 'Jangan pernah kamu sakit hati dengan tanah air yang kamu pijak. Jangan ada trauma apapun. Ini garis yang sudah harus kita terima'," kata Anne.
Baca Juga: Sempat Berjuang Mati-matian Lupakan Mendiang Lina Jubaedah, Rizky Febian Ungkap Perubahan Sule Usai Bertemu dengan Nathalie HolscherBerkali-kali ibunda Anne menjelaskan sikap apa yang harus diambil untuk menghadapi cobaan tersebut."'Kemudian puing-puing itu, kamu injak sebagai pijakan yang kamu kemarin menginjak tanah, sekarang yang kamu pijak adalah puing ini. Kamu jadi lebih tinggi. Kamu jangan pernah sakit hati pada negeri ini'. Itu kata-kata mami yang selalu saya pegang sampai sekarang," tegas Anne.