"Kekayaan alam kita selalu bergantung selama puluhan tahun, nah kita enggak mau lagi seperti ini. Kita mau menambah value added, menciptakan lapangan kerja, teknologi, kemudian juga pajak dan value added pada kita semua," katanya.
Tak Sampai di situ saja, Luhut membeberkan bahwa banyak kementerian atau lembaga yang jor-joran dalam membeli barang dari luar negeri.
"Jadi kita punya dana Rp 200 triliun buat program pembelanjaan seperti ini. Banyak oleh kementerian/lembaga (K/L) hanya impor saja, tidak menggunakan produk dalam negeri. It's take of live, jadi kesempatan ini kita lakukan semua," ujarnya.
Kini seperti apa yang disampaikan oleh Luhut, bahwa pemerintah sedang berupaya menekan pembelanjaan barang dari luar negeri.
Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi aktivitas impor.
Salah satunya dengan menggalakan gerakan belanja produk dalam negeri.
Ada pula cara lain yang dilakukan yakni dengan mengolah kekayaan alam seperti batu bara agar dikelola oleh pihak dalam negeri.