Find Us On Social Media :

Terombang-ambing di Masa Pandemi Covid-19 Hingga Dirumahkan Sejak Mei, Garuda Indonesia Putus Kontrak Kerja 700 Pegawainya, Dirut: Garuda Pastikan Akan Penuhi Hak Karyawan

By None, Rabu, 28 Oktober 2020 | 13:00 WIB

Maskapai Garuda Indonesia meluncurkan desain mask livery terbaru motif Batik Parang

GridPop.ID - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).Kebijakan tersebut terpaksa diambil tatkala perusahaan harus survive di tengah gelombang ketidakpastian ini.Tak hanya perusahaan swasta saja yang harus mem-PHK karyawannya, perusahaan milik pemerintah juga terpaksa melakukan hal yang sama.

Baca Juga: Rugikan Negara Senilai Rp 1,5 Miliar Gara-gara Aksinya Selundupkan Sepeda Brompton Hingga Harley Davidson, Begini Akhir Nasib Mantan Dirut Ari Askhara: Sudah Tersangka!Kabar terbaru, PT Garuda Indonesia Tbk memutus kontrak 700 karyawannya.Ratusan karyawan tersebut telah menjalani kebijakan unpaid leave sejak Mei 2020.Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, ratusan karyawan tersebut diselesaikan lebih awal kontraknya.

Baca Juga: Kunjungi Maskapai Plat Merah Bareng Petinggi Negara, Penampilan Atta Halilintar Justru Picu Perang Komentar Antar Netizen Hingga Jadi Trending Topic di Twitter, Kenapa?Mereka juga merupakan karyawan dengan status tenaga kerja kontrak.

"Melalui penyelesaian kontrak lebih awal tersebut, Garuda Indonesia memastikan akan memenuhi seluruh hak karyawan yang terdampak sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk pembayaran di awal atas kewajiban perusahaan terhadap sisa masa kontrak karyawan," ujar Irfan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/10/2020).Irfan menambahkan, keputusan tersebut terpaksa diambil perusahaan setelah melakukan berbagai upaya penyelamatan untuk memastikan keberlangsungan perusahaan di tengah tantangan dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jarang Terlihat, Dulu Perankan Tokoh Anak Kecil Penghitung Bintang di Film Kuch Kuch Hota Hai, Mantan Aktor Cilik Ini Kini Bagikan Kabar Bahagia"Ketika maskapai lain mulai mengimplementasikan kebijakan pengurangan karyawan, kami terus berupaya mengoptimalkan langkah strategis guna memastikan perbaikan kinerja perusahaan demi kepentingan karyawan dan masa depan bisnis Garuda Indonesia," kata dia.Namun, lanjut Irfan, keputusan berat tersebut terpaksa harus diambil di tengah situasi yang masih penuh dengan ketidakpastian ini."Kami turut menyampaikan rasa terima kasih kepada karyawan yang terdampak kebijakan ini, atas dedikasi dan kontribusinya yang telah diberikan terhadap perusahaan hingga saat ini," ungkapnya.Garuda Indonesia Bakal Gelar RUPSLB Irfan menjelaskan, pandemi Covid-19 ini di luar perkiraannya.

Baca Juga: Plek Ketiplek dengan Ahmad Dhani, Driver Ojol Viral Ini Ngaku Ketiban Durian Runtuh Hingga Sering Diajak Foto Orang Tak DikenalKondisi pandemi ini memberikan dampak jangka panjang terhadap kinerja perusahaan yang sampai saat ini belum menunjukkan perbaikan signifikan."Namun, kami yakini segala langkah dan upaya perbaikan yang terus akan kami lakukan ke depan dapat mendukung upaya pemulihan kinerja Garuda Indonesia agar dapat bertahan melewati krisis pada masa pandemi dan menjadi penguat fondasi bagi keberlangsungan perusahaan di masa yang akan datang," ujarnya.GridPop.ID (*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "700 Karyawan Garuda Diputus Kontraknya"