“Kalau saya di 2004-2006, saya sangat kesulitan, karena over ekspansi waktu itu dan mohon maaf kalau di bisnis media ini kan orang bayar iklan belakangan.
Bukan berarti iklannya naik langsung dibayar.
Paling 30 persen, nanti yang 70 persen di belakang. Kita over ekspansi waktu itu,” ujar Erick dalam webinar, Rabu (28/10/2020).
Saat itu, lanjut Erick, demi melanjutkan usahanya, dia harus menghadapi pilihan yang sulit.
Mulai dari opsi melakukan pengurangan karyawan, meminjam dana dari bank, hingga menutup perusahaan.
“Ya waktu itu memang saya harus melepas juga seluruh hobi-hobi saya, apakah waktu itu mobil tua, lukisan, dan saya ingat juga saya pinjam uang secara pribadi waktu itu,” kata mantan bos Inter Milan itu.
Bahkan, Erick mengaku sempat meminjam uang ke Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani.