Find Us On Social Media :

Ngotot Tak Mau Akui Kekalahannya di Pilpres AS 2020, Donald Trump Kena Sentil Istri dan Menantunya Agar Legowo: Sudah Saatnya...

By Arif B,None, Kamis, 12 November 2020 | 20:00 WIB

Donald Trump dinasehati istri dan menantunya.

GridPop.ID - Pesta demokrasi di Amerika Serikat menjadi riuh setelah Donald Trump ngotot tak mau akui kekalahannya.

Trump menggugat hasil perhitungan suara di beberapa negara bagian.

Ia juga telah memulai tindakan hukum terkait penghitungan ulang dan dugaan campur tangan pemungutan suara.

Baca Juga: Kartika Putri Jor-joran Saat Belanja Bulanan hingga Penuhi 4 Troli Sekaligus, Ternyata Inilah Pekerjaan Habib Usman bin Yahya yag Jarang Diketahui Publik

Menanggapi hal ini, Melania langsung menasehati suaminya, Trump untuk legowo menerima kekalahan.

Melansir Jerusalem Post, sebuah sumber mengatakan kepada CNN bahwa Ibu Negara telah memberi tahu Trump bahwa "sudah waktunya untuk menerima kekalahan."

Baca Juga: Bak Beri Tamparan Keras, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kompak Beri Sindiran Menohok Pada Paranormal yang Kerap Sebut Rumah Tangganya Bakal Bubar

Sebelumnya pada hari Minggu, lapor CNN, Trump juga didekati oleh menantu sekaligus penasihatnya, Jared Kushner, yang menyarankan agar sang ayah mertua mengakui kemenangan Joe Biden sebagai Presiden AS terpilih.

Seperti yang diketahui, Trump menggugat hasil perhitungan suara di beberapa negara bagian dan telah memulai tindakan hukum terkait penghitungan ulang dan dugaan campur tangan pemungutan suara.

“Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang, dan mengapa sekutu medianya berusaha keras untuk membantunya: Mereka tidak ingin kebenaran terungkap. Fakta sederhananya adalah pemilihan ini masih jauh dari kata selesai," kata Trump dalam sebuah pernyataan, Sabtu.

Baca Juga: Masih Betah Menjanda Usai Cerai dari Kiper karena Perselingkuhan, Kiki Amalia Kini Disibukkan dengan Kegiatan Ini Demi Bisa Bertahan Hidup

Dia juga bilang, "Mulai Senin, kampanye kami akan mulai menuntut kasus kami di pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya dan pemenang yang sah sudah duduk."

"Para pengamat tidak diizinkan masuk ke ruang hitung. Saya memenangkan pemilihan .... Hal-hal buruk terjadi yang tidak diizinkan untuk dilihat oleh pengamat kami," cuit Trump dengan huruf besar semua.

Trump juga menuduh bahwa jutaan surat suara dikirim ke orang-orang yang tidak pernah memintanya. Namun, tweet ini ditandai oleh Twitter karena merupakan klaim yang disengketakan tentang dugaan penipuan pemilu.

Baca Juga: Hiang Bak Ditelan Bumi, Begini kabar Terbaru Ciripa Mantan Asisten Uya Kuya, Hidup Mapan Miliki Usaha Rumah Makan hingga Wedding Organizer

"Hanya pihak yang melakukan kesalahan yang secara tidak sah akan membuat pengamat keluar dari ruang penghitungan - dan kemudian bertarung di pengadilan untuk memblokir akses mereka," lanjut pernyataan Trump.

"Jadi, apa yang disembunyikan Biden? Saya tidak akan berhenti sampai Rakyat Amerika mendapatkan penghitungan suara yang layak dan tuntutan Demokrasi."

Hanya saja, tak satu pun dari klaim presiden tersebut disertai dengan bukti yang kuat.

Baca Juga: Kunci Pintu Kamar, Gisel Akhirnya Nonton Video Syur Mirip Dengannya, Kekasih Wijin: Bentuk Badannya Saya Hafal Banget Ngaco Sih

Melansir Reuters, pertarungan hukum berlarut-larut oleh Trump yang memicu penghitungan ulang surat suara di beberapa negara bagian AS dapat menghambat banyak kegiatan terkait transisi penting, seperti yang terjadi pada tahun 2000 ketika George W. Bush tidak dinyatakan sebagai pemenang hingga lima minggu setelah pemilihan.

Biden dinyatakan sebagai Presiden terpilih pada hari Minggu setelah negara bagian Pennsylvania dan Nevada mengumumkan untuk mendukungnya. Hal itu membuat suara elektoral Biden melewati ambang 270, batas yang diperlukan untuk menggulingkan Trump dari Gedung Putih.

Baca Juga: Tinggal di Istana Megah Buatan Pangeran Cendana Dilengkapi Kebun Luas, Mayangsari Pamer Panen Buah Langka Ini

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul, Nasihat Istri dan Menantu kepada Trump: Sudah Saatnya Mengaku Kalah