GridPop.ID - Mulai awal November 2020, pemerintah sudah gembar-gembor akan segera mentransfer Bantuan Subsidi Upah termin II.
Namun hingga kini, ternyata masih banyak dari pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta yang belum dapat.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta agar calon penerima BSU sabar.
Pasalnya, seperti yang dikatakan Ida, jumlah yang harus ditransfer pemerintah cukup besar.
Yakni, Rp 3,77 triliun.
"Saya mohon agar para pekerja bersabar karena jumlah dana (subsidi gaji) yang harus ditransfer bank penyalur ke masing-masing rekening penerima cukup besar,"
"baik yang rekeningnya bank himbara maupun yang rekeningnya bank swasta," kata dia melalui keterangan tertulis, Senin (16/11/2020).
Dia menyebut, ada beberapa kendala yang menyebabkan sejumlah pekerja/buruh belum menerima bantuan langsung tunai (BLT) pemerintah berupa subsidi gaji/upah sebesar Rp 1,2 juta sekali penyaluran.
Kendala tersebut antara lain karena duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid atau rekening yang telah dibekukan.
“Selain itu, terdapat rekening yang tidak sesuai NIK dan rekening yang tidak terdaftar di kliring. Jumlahnya rekening bermasalah ini mencapai 151.000 rekening,” ujarnya.
Dirinya berharap, bagi masyarakat yang merasa berhak mendapat bantuan subsidi gaji/upah namun masih terkendala, untuk segera melapor dengan manajemen perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan sehingga data yang kurang tersebut dapat diperbaiki.
“Karena sumber datanya dari BPJS Ketenagakerjaan sehingga penyelesaian data ini harus dikoordinasikan dengan mereka juga,"
"Barulah nanti BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan koreksi kepada Kemenaker,” ujarnya.
Hari ini, Kemenaker kembali menyalurkan bantuan subsidi gaji/upah termin kedua untuk para penerima yang masuk dalam tahap III sebanyak 3.149.031 pekerja/buruh dengan anggaran mencapai Rp 3,77 triliun.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Menaker Minta Penerima Subsidi Gaji Sabar karena Dana yang Ditransfer Cukup Besar