Find Us On Social Media :

7 Jam Diperiksa Polisi Terkait Acara Rizieq Shihab yang Timbulkan Kerumunan, Ridwan Kamil: Secara Moril Saya Bertanggung Jawab

By None, Minggu, 22 November 2020 | 05:30 WIB

Ridwan Kamil

GridPop.ID - Kerumunan yang karena acara pemimpin Front Pembela Islam (FPI) menuai pro dan kontra.

Pasalnya kerumunan di tengah pandemi ini melanggar aturan pemerinta yang menerapkan aturan social distancing guna memutus penyebaran Covid-19.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bertanggung jawab secara moral terhadap acara pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang menimbulkan kerumunan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Ia menuturkan bahwa segala kejadian di wilayah Jabar menjadi tanggung jawabnya secara moral selaku gubernur.

Baca Juga: Ketika Anak Tak Sengaja Melihat Orang Tua Sedang Berhubungan Badan, Apa yang Harus Segera Dilakukan dan Bagaimana Menjelaskannya? Begini Anjuran Psikolog

“Secara moril (moral) saya bertanggung jawab, tapi secara teknis, sesuai tadi klarifikasi, itu teknisnya ada di Satgas Kabupaten Bogor," kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020).

Kendati demikian, ia menjelaskan, secara teknis Provinsi Jabar adalah daerah otonom sehingga berbeda dengan DKI Jakarta yang merupakan wilayah administratif.

Artinya, wali kota dan bupati di wilayah Jabar dipilih melalui tahapan pilkada sehingga memiliki kewenangan otonom dalam penyelenggaraan pembangunan, termasuk izin kegiatan.

Maka dari itu, Jabar memiliki 27 Satgas Covid-19 di level kabupaten/kota dan Satgas Covid-19 di level provinsi.

Baca Juga: Sesumbar Sering Dilirik Politikus, Hotman Paris Bongkar Alasan Nyelekitnya Tolak Mentah-mentah Pinangan Masuk ke Dunia Politik: Hotman Benci Kemunafikan

Menurutnya, mengacu pada Undang-Undang Otonomi Daerah, kegiatan yang berskala lokal tidak selalu dilaporkan kepada gubernur dan membutuhkan izin gubernur.

Pengecualian untuk kegiatan yang digelar pemerintah provinsi di daerah tersebut serta lokasi kegiatan yang berada di perbatasan.

“Misalnya perbatasan Bogor Cianjur, nah itu provinsi tanggung jawab. Tapi kalau acaranya lokal, UU Otonomi mengatakan itu tanggung jawab lokal," ucapnya.

Emil mengaku tidak sedang menyalahkan siapa-siapa. Ia mengatakan, hanya memberikan keterangan secara proporsional.

Baca Juga: Hanya Gara-gara Hal Ini, Ayu Ting Ting yang Tinggal Menghitung Hari Nikahi Adit Jayusman Kembali Dikait-kaitkan dengan Rumah Tangga Nagita Slavina dan Raffi Ahmad

"Saya bilang saya tidak bermaksud mencari kambing hitam. Makanya saya awali, apapun yang terjadi tetap tanggung jawab saya sebagai pemimpin wilayah dan saya minta maaf. Tapi kalau dari sisi teknis, kalau mau bicara hukum kita harus proporsional," tutur dia.

Adapun Emil dimintai keterangan oleh tim Bareskrim Polri dan Polda Jabar terkait acara Rizieq Shihab yang menimbulkan kerumunan serta dugaan pelanggaran protokol kesehatan.Dari pengakuannya, ia diperiksa selama sekitar tujuh jam.

Kerumunan yang ditimbulkan acara Rizieq Shihab berbuntut panjang. Bahkan, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Blak-blakan, Sule Beberkan Tabiat Nathalie Holscher Saat Tidur yang Buat sang Komedian Betah Sadar Semalaman: Dia Itu Luar Biasa Sekali

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 'Terkait Acara Rizieq Shihab di Bogor yang Bikin Kerumunan, Begini Tanggapan Gubernur Ridwan Kamil'