Bahkan Kim dan beberapa "pejabat tinggi" lainnya dilaporkan telah divaksinasi dalam beberapa minggu terakhir.
Itu terjadi hanya beberapa hari setelah media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa negara itu telah memberlakukan tindakan yang lebih keras daripada sebelumnya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Negara rahasia itu belum melaporkan kasus positif apa pun.
Meskipun awal tahun ini mereka mengunci seluruh kota Kaesong karena khawatir sebuah kasus mungkin telah muncul di sana.
Sekarang, outlet berita keamanan nasional 1945 mengatakan beberapa anggota Pemerintah Utara telah menerima suntikan Covid-19 China.
Laporan itu mengutip dua pejabat intelijen Jepang.
Namun, tidak jelas vaksin mana yang diterima Korea Utara atau berapa banyak dosisnya.
Sebab seperti diketahui, China memang memiliki beberapa vaksin potensial yang sedang dikerjakan.
Ketua perusahaan farmasi China Sinopharm Group mengklaim hampir 1 juta orang di China telah menerima vaksinnya.