Find Us On Social Media :

Ciri Terpapar Covid-19 Salah Satunya Kehilangan Indra Penciuman, Ini Perbedaan Pasien Terpapar Virus Corona dengan Penderita Flu Biasa

By None, Rabu, 2 Desember 2020 | 17:15 WIB

Ilustrasi pasien virus corona

GridPop.ID - Virus Covid-19 semakin berjalanya waktu makin berkembang.Berbagai ciri baru ditemukan pada pasien yang terpapar Covid-19. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa anosmia atau kehilangan indra penciuman menjadi gejala paling umum yang dialami oleh pasien virus corona. Temuan yang dihimpun oleh peneliti di Office for National Statistics (ONS) juga mengindikasikan bahwa anosmia tak hanya terjadi pada pasien bergejala, tetapi juga dialami oleh kelompok asimptomatik.

Baca Juga: Dipercaya Datangnya dari Wuhan China, Justru Inilah 3 Negara yang Diduga Jadi Tempat Asal Virus Corona

"Jumlah orang yang dites positif Covid-19 dengan gejala kehilangan rasa atau bau (anosmia) meningkat paling banyak di semua kelompok umur," tulis tim peneliti dalam ringkasan laporannya. Kehilangan atau berkurangnya fungsi penciuman juga biasa dirasakan saat menderita flu atau pilek. Bagaimana membedakan kehilangan indra penciuman akibat virus corona dan pilek? Dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT) Rumah Sakit RS Columbia Asia (RSCA) Prof Dr dr Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L(K) menjelaskan perbedaan keduanya.

Baca Juga: Kabar Baik Setelah Setahun Lebih Negara-negara di Dunia Dilanda Pandemi, Ahli Sebut Kelemahan Virus Covis-19 Ada di 3 Hal Ini, Salah Satunya Suhu Panas!

Ia menyebutkan, rongga hidung menjadi tempat masuk paling favorit bagi virus corona. Sebab, penularan virus ini melalui percikan (droplet) dan airbone. "Di hidung ini, aliran udara lebih dari 75 persen terarah ke atap hidung. Di sana ada ujung-ujung saraf penciuman atau saraf penghidu," Kata Delfitri. "Karena atap hidung kita ini melengkung, maka partikel-partikel yang terbawa akan terbentur dan menyangku di sana," lanjutnya. Kondisi ini yang membuat saraf penciuman terkena virus corona.

Baca Juga: Takut Terpapar Covid-19, Prilly Latuconsina Mendadak Ganti NamaKarena sifat virus merusak sel, membuat peradangan, hal ini membuat saraf penciuman terganggu dan berakibat hilangnya indra penciuman.

"Ini bisa temporer dan bisa juga permanen. Kalau sarafnya sudah mati, enggak bisa sembuh lagi," jelas dia.

Sementara itu, hilangnya indra penciuman akibat pilek atau influenza disebabkan oleh peradangan pada selaput lendir di seluruh hidung. Hal tersebut membuat hidung mampet dan tak bisa menghirup udara.

Baca Juga: Teddy Sibuk Urusi Harta Gono Gini Mendiang Almarhum Ibunya, Rizky Febian Ogah Ambil Pusing: Kalau Itu Biarkanlah

"Karena radang, maka udara yang kita hirup tidak sampai ke atap rongga hidung tempat saraf itu, jadi dia nutup," kata dia."Jadi partikel-partikel udara yang membawa bau itu tak bisa masuk, karena tertutup lubang hidung. Kalau mampetnya hilang, ya bisa mencium lagi karena sarafnya tidak terganggu," lanjutnya. Kondisi saraf dalam hidung inilah yang membedakan hilangnya indra penciuman akibat virus corona dan pilek. Artinya, seorang pasien Covid-19 akan mengalami kehilangan indra penciuman, tetapi masih bisa menghirup udara dengan normal.

Baca Juga: Siap Tanggalkan Status Janda, Ayu Ting Ting Justru Telan Pil Pahit Rumah Tangganya dengan Adit Jayusman Diramal Bubar Padahal Masih Seumur Jagung

Sementara, kehilangan indra penciuman yang dialami oleh penderita pilek atau influenza biasanya disertai dengan gangguan dalam menghirup udara.Pada awal November lalu, seperti diberitakan Kompas.com, peneliti Eropa menemukan bahwa ada perbedaan antara kehilangan indra penciuman pada pasien yang terinfeksi virus corona, dengan seseorang yang mengidap flu atau pilek parah. Para peneliti menyebutkan, pada pasien virus corona, kehilangan indra penciuman cenderung terjadi secara tiba-tiba dan parah. Selain itu, hidung mereka juga biasanya tidak tersumbat, atau berair. Kebanyakan pasien yang terinfeksi virus corona masih bisa bernapas dengan lega. Pasien Covid-19 yang mengalami anosmia kurang bisa mengenali bau, dan mereka sama sekali tidak bisa membedakan rasa pahit atau manis.

Sementara, alasan mengapa seseorang kehilangan kemampuan mencium bau ketika pilek atau flu adalah penyumbatan.

Baca Juga: Merasa Dirugikan Pasca Dituding Jadi Pemeran Pria dalamVideo Asusila 19 Detik Mirip Gisella Anastasia, Sosok Lelaki Ini Buka Suara: Dikira PansosGridPop.ID (*) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Ini Bedanya Kehilangan Penciuman karena Virus Corona dan Pilek"