Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Pukul Bokong Anak Sekalipun Sedang Marah, Dampaknya Bisa Fatal!

By None, Jumat, 4 Desember 2020 | 06:00 WIB

Ilustrasi anak menangis

Hal itu disertai data dari sejumlah studi yang mengungkap, anak-anak yang sering dipukul bokongnya oleh orangtua akan cenderung lebih gemar menentang.Mereka pun berpotensi menunjukkan perilaku agresif di usia prasekolah dan sekolah, berpotensi meningkatkan risiko penyakit kesehatan mental, hingga penurunan kepercayaan diri.Dokter anak Karen Estrella, mengungkapkan, memukul bokong mungkin akan memunculkan rasa takut dalam diri anak ketika hal itu berlangsung.

Baca Juga: Sempat 6 Tahun Isi Hati Ririn Ekawati, Mantan Suaminya Kini Sudah Move On Lepas Status Duda dengan Wanita Cantik Ini, Perilaku Istri Edwin Abeng Terhadap Sang Anak Tiri Jadi SorotanNamun perlakuan tersebut sesungguhnya tidak akan bisa mengubah perilaku anak menjadi lebih baik untuk jangka waktu panjang.Sering, memukul bokong seolah menormalisasi tindakan pemukulan yang akan memicu perilaku agresif, sehingga konflik antara anak dan orangtua lebih berpotensi muncul."Anak-anak memandang orangtua sebagai role model. Sehingga perilaku agresif hanya akan mengeneralisasi lebih banyak perilaku negatif terhadap anak," kata Estrella.Dalam pernyataan yang sama, AAP juga mengimbau untuk tidak dilakukan pelecehan verbal, menjelaskan kepada anak dengan berteriak dan hinaan.

Baca Juga: Kecantikannya Tak Luntur Dimakan Waktu, Artis Senior Ini Berhasil Pikat Berondong Ganteng dan Tajir yang 18 Tahun Lebih Muda dengan Pesonanya