Ali Nurdin menuturkan awalnya peninggalan atau harta warisan dari mendiang Lina dipegang penuh oleh Tedy, sebagai suami sah.
"Pada saat kejadian meninggal itu, itu aset berupa sertifikat dan peninggalan itu dikuasai oleh saudara Tedy," tutur Ali Nurdin.
Namun, Ali Nurdin menyebut Tedy tak ingin memegang sendiri peninggalan mendiang istrinya.
Sebab itu, Teddy mengajak Putri Delina yang merupakan anak Lina dan Sule, untuk menyimpan bersama.
"Dia (Teddy) mengajak saudari Putri untuk menyimpan peninggalan itu di salah satu bank swasta di Bandung," tutur Ali Nurdin.
Ali Nurdin mengatakan, permasalahan muncul ketika kliennya tidak mengetahui bahwa peninggalan dari mendiang istrinya itu telah diambil.
"Tanpa sepengetahuan, si itu (Putri) ngambil ke sana.
Setelah diambil itu baru bilang bahwa itu sudah diambil. Seharusnya tidak boleh," ujarnya.
"Kalau memang menyimpan berdua.
Itikad baik berdua, harusnya memang saat diambil harusnya berdua juga.
Karena kedua orang ini sama-sama menjadi ahli waris dari almarhum," kata Ali Nurdin lagi.
Sebelumnya, Ali Nurdin telah mengklarifikasi bahwa yang dipermasalahkan kliennya, Tedy, bukan harga gano-gini, melainkan harta warisan peninggalan Lina Jubaedah.
Ali Nurdin juga menyebut permasalahan harta warisan ini tidak berhubungan dengan Sule, yang bukan termasuk ahli waris karena sudah putus hubungan sebagai mantan suami mendiang Lina Jubaedah.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Teddy Ungkap Sudah Dua Kali Undang Rizky Febian untuk Bicara Masalah Warisan, Tidak Ada Tanggapan