Seorang ahli ilmu makanan dan ahli epidemiologi di Penn State University menguraikan peringatan ini dalam artikel di the Conversation.
Dia menyarankan anosmia menjadi satu-satunya prediktor terbaik untuk diagnosis Covid-19.
"Kehilangan penciuman sangat spesifik untuk Covid-19, tetapi tidak semua orang dengan infeksi SARS-CoV-2 melaporkan kehilangan penciuman," ungkap dia.
"Secara kritis, bisa mencium sesuatu tidak berarti kita terbebas dari Covid-19, sekalipun itu mencium aroma yang kuat dari kopi," imbuh dia.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Kenali Tanda Infeksi Covid-19 Pakai Kopi, Begini Caranya