Find Us On Social Media :

Terbuai Bujuk Rayu Agen TKI, Gadis 14 Tahun Tewas Dibunuh Secara Sadis di Malaysia, Ibu Korban Ungkap Kejanggalan dan Pesan Terakhir sang Anak: Dia Bilang Akan Dipinang Malaikat Maut Pakai Kain Putih!

By Arif B,None, Selasa, 29 Desember 2020 | 14:00 WIB

ilustrasi pembunuhan

GridPop.ID - Kabar duka datang dari Dusun 11, Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Gadis belia 14 tahun bernama Kesuma Hayati Aulia Sirait alias Lisa Sirait dikabarkan tewas usai dibunuh secara sadis saat mengadu nasib sebagai TKI di Klang, Selangor, Malaysia.

Ibuda korban, Sri Dewi (47) pun mengatakan kejanggalan sebelum sang anak tewas pada Kamis (24/12/2020).

Baca Juga: Berlagak Sombong di Depan sang Kekasih serta Produser, Rizky Billar Dibuat Tak Berkutik Oleh Lesty Kejora, Billlar: Habis Deh Gue

"Saya heran, karena biasanya nelpon setiap Maghrib. Tapi minggu terakhir itu dia nggak nelpon-nelpon," katanya kepada Tribun-Medan.com, Senin (28/12/2020).

Sri mengatakan, Lisa ikut kakaknya Dinda Sirait (20) ke Malaysia.

"Kata kakaknya si Dinda, Lisa ganti nomor WhatsApp, kemudian dia kabarilah kalau Lisa baik-baik saja," ujarnya.

Baca Juga: Pulang ke Kampung Halaman Raul Lemos di Timor Leste, Krisdayanti Tak Gensgi Nyapu di Pinggir Pantai Pakai Sandal Jepit

Hingga ada sebuah pesan yang kemudian membuatnya terenyuh, dimana Lisa mengatakan di salah satu status media sosialnya bahwa dirinya akan dipinang malaikat maut.

"Aku akan dipinang malaikat maut, aku akan di bawa oleh malaikat maut, aku dipinang dengan kain putih," kata Sri menceritakan kepada Tribun-Medan.com.

"Itupun nggak dikirimnya, setelah ini baru ketahuan," lanjutnya.

Sri mengaku, saat Hari Ibu, yang merupakan satu hari sebelum Lisa meninggal dunia, dia juga tidak berkomunikasi dengan anaknya.

"Hari Ibu, nggak ada komunikasi dengan dia. Karena ganti WA. Kenapa FB Lisa nggak ada timbul? Itulah Dinda kasih tahu kalau Lisa ganti WhatsApp," katanya.

Keterangan Saksi Mata

Sebelumnya, dalam penjelasan Mariadi, kerabat Lisa, mengatakan bahwa terduga pelaku mengunci pintu kamar Lisa dari dalam, dan melarikan diri melalui kaca.

Baca Juga: Pulang ke Kampung Halaman Raul Lemos di Timor Leste, Krisdayanti Tak Gensgi Nyapu di Pinggir Pantai Pakai Sandal Jepit

"Seorang pria turun dari atas dengan pipa, dengan baju yang berlumuran darah," kata Mariadi.

Selanjutnya dijelaskannya bahwa, awal peristiwa itu terjadi pada saat Dinda (kakak korban) dan Tika (Sepupu) hendak membeli makan.

"Lisa sudah diajak, tapi mungkin dia lelah, dia memilih untuk tinggal di kamar. Jadi ditinggallah si Lisa sendirian di kamar," jelasnya.

Baca Juga: Hadiri Pesta Pernikahan, Para Tamu Undangan Kaget Pelaminan Kosong Melompong Tak Ada Mempelai, Suasana Berubah Haru Usai Tahu Apa yang Terjadi Pada Pengantin Pria

Kemudian pada saat keduanya kembali, ada seorang bapak-bapak memberitahukan bahwa ada seorang pria yang keluar dari jendela kamar yang ditempati ketiganya dengan baju yang berlumuran darah.

"Tapi karena tidak mempercayainya, Dinda langsung masuk dan melihat bahwa kamar adiknya itu sudah dikunci dari dalam," ujarnya.

Kemudian saat di dobrak, terlihat Lisa sudah berlumuran darah dengan sebuah benda yang tertancap ke lehernya.

"Berdasarkan informasi yang kami dapat, terakhir senjatanya tembus leher," ujarnya menceritakan.

Tangis pilu dan penyesalan sang ibu

Dengan tangisan pilu, Sri Dewi (47) mengaku menyesal telah menanam bunga yang biasa menjalar di kuburan.

Baca Juga: KABAR TERBARU Ahli Beberkan Gejala Terinfeksi Covid-19 Tahap Lanjut, Penderita Disebut Sering Berhalusinasi Cium Bau Menyengat dan Susah Tidur!

Dikatakannya, sebelumnya dirinya sudah diingatkan oleh kerabatnya agar tidak menanam bunga tersebut di pekarangan rumah. Namun dirinya tidak mengindahkan peringatan tersebut.

Dalam keterangannya, ada seorang kerabat yang melarangnya untuk menanam bunga tersebut di halaman rumah dikarenakan pantangan dari orangtua terdahulu.

"Katanya pamali, tapi tidak saya perdulikan. Saya tanam saja. Toh di sana orang belinya mahal, di sini tinggal cabut udah jadi," ujarnya kepada Tribun-Medan.com, Senin (28/12/2020).

Baca Juga: Meski Jadi Biduan Kondang Tanah Air, Inul Daratista Tanpa Gengsi Kipasi Sendiri Sate Gerobak Langganannya Sejak Kecil: Sehat Terus ya Cong

Sri Dewi mengaku, dirinya juga merasa heran, mengapa ia lebih senang menanam bunga kuburan berwarna kuning tersebut dibanding dengan bunga keladi yang saat ini lagi ngehits.

"Saya pun heran, kenapa kok lebih suka dengan bunga itu," katanya.

Pengakuannya, beberapa hari sebelum meninggal dunia, Dewi kerap di mimpikan oleh mimpi-mimpi buruk hingga dia sudah tidak bisa menceritakannya satu per satu.

"Banyak memang mimpi buruk yang datang ke saya. Tapi saya sudah lupa, nggak ingat lagi mimpinya," katanya.

Sri Dewi pun dengan mata berkaca-kaca tak sanggup menceritakan hal lebih banyak tentang anaknya tersebut.

Terbujuk Rayu Agen TKI

Menurutnya, awal mula kepergian tersebut, anaknya diminta untuk tidak berangkat ke Malaysia.

Baca Juga: Lagi-lagi Berkoar Soal Warna Negara yang Baik, Lutfi 'Anjay' Kini Laporkan Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya, Mantan Kekasih Salsha: Apakah Kita Akan Berdiam Diri?

"Si Kesuma Hayati Aulia Sirait ini masih bisa dibilang untuk tidak berangkat ke Malaysia. Namun kakaknya (Dinda) tetap bersikeras mau berangkat dan minta dicarikan agen," katanya Sabtu(26/12/2020).

Lanjutnya, dalam pengurusan paspor, Kesuma Hayati Aulia Sirait dan kakaknya dibuatkan dengan paspor pelancong ataupun turis.

"Kemarin itu udah saya bilang gak usah pergi. Tapi agennya itulah maksa harus jadi. Sehingga si kakak minta berangkat," katanya sembari menunduk menatapi foto anaknya.

Baca Juga: Tiba-tiba Muncul Ke Permukaan, Kiki The Potters Terang-terangan Sindir Nikita Mirzani yang Akun Instagramnya Mendadak Lenyap: Makanya Nggak Usah Sok

Lanjutnya lagi, dikarenakan Dinda seorang diri, maka Dewi memintanya untuk menemani Dinda di Malaysia agar bisa berkomunikasi dengan ibunya bila ada sesuatu hal.

"Namun apa? Kesuma Hayati Aulia Sirait meninggal karena di bunuh oleh tetangganya," katanya sembari menangis seakan tidak mempercayai hal itu terjadi.

Ia mengaku, anak kelimanya itu sempat membuat video tiktok perpisahan kepada ibunya, ia mengatakan rasa syukurnya memiliki seorang ibu seperti Dewi.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul, Gadis Asal Asahan Tewas Dibunuh di Malaysia, Sesal Sang Ibu Hingga Cerita Soal Bunga Kuburan