Find Us On Social Media :

Jangan Langsung Merasa Aman! Meski Diberikan Secara Gratis, Epidemiolog Berikan Peringatan Keras Soal Vaksinasi: Tidak Ada Vaksin yang Sempurna Beri Perlindungan

By None, Minggu, 3 Januari 2021 | 05:30 WIB

Vaksin

GridPop.ID - Saat ini Indonesia masih darurat pandemi Covid-19.

Sepat mengalami penurunan pada 28 Desember 2020, kasus Covid-19 kembali mengalami kenaikan di awal tahun 2021 ini.

Sampai dengan artikel ini tayang, kasus Covid-19 di Indonesia mencapai angka 751 ribu.

Kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta, kemudian disusul Jawa Barat dan Jawa Timur.

Baca Juga: Presiden Jokowi Jadi Orang Pertama yang Divaksinasi, Begini Pengakuan Para Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac Soal Efek Samping yang Dirasakan

Sedangkan untuk jumlah pasien sembuh sebnyak 618 ribu.

Dan untuk jumlah korban yang meninggal dunia tercatat sebanyak 22.329.

Angka-angka ini termasuk angka yang lumayan fantastis dan mengalami kenaikan selama hampir setahun pandemi berjalan.

Baca Juga: Vaksinasi Gratis Siap Dilaksanakan, Mulai Hari Ini Pemerintah Akan Kirim SMS ke Para Penerima Vaksin Covid-19

Namun di tengah peliknya kasus penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia maupun dunia, tersiar kabar membahagiakan.

Bak angin segar, pemerintah mengumumkan akan memberikan vaksinasi gratis pada seluruh masyarakat.

Pemberian Vaksin Covid-19 ini akan segera dilaksanakan di tahun 2021 ini.

Namun, ternyata ada kabar yang kurang mengenakkan dari kabar gembira ini.

Baca Juga: Bak Ketiban Durian Runtuh, Hotman Paris Langsung Kegirangan Usai Tahu Villa Miliknya Tetanggaan dengan BCL, Sang Pengacara Sampai Rencanakan Hal Ini: Datang Sendiri Tinggal Lompat Pagar!

Vaksin bukanlah solusi dari pandemi Covid-19 ini.

Beredar pemahaman keliru tentang vaksinasi masih terjadi di masyarakat.

Peneliti pandemi sekaligus epidemiolog Dicky Budiman mengingatkan, vaksin bukanlah solusi ajaib dalam mengakhiri pandemi Covid-19.

Baca Juga: Semringah di Awal Tahun Baru 2021, Ifan Seventeen Pamer Foto Berpose Mesra Bareng Citra Monica: First Selfie

Vaksin hanyalah salah satu cara untuk membangun kekebalan individual dan perlindungan masyarakat.

"Harus diketahui, tidak ada vaksin yang sempurna memberi perlindungan. Sebagian kecil penerima vaksin masih memungkinkan untuk tertular Covid-19, hanya saja diharapkan dampaknya tidak terlalu parah," ujarnya.

Dicky memaparkan, sejauh ini tidak ada pandemi yang selesai dengan vaksin.

Baca Juga: Rasa Bangga Dilontarkan Langsung dari Mulut Roy Marten, Sebut Gading Marten Justru Makin Dewasa Usai Berpisah dari Gisella Anastasia: Dia Tidak Menjelekkan Bekas Pasangan

Contohnya cacar, walau vaksin ada namun selesai penyakit tersebut memerlukan waktu 200 tahun.

Begitu juga polio baru selesai dalam 50 tahun.

"Sehingga program vaksinasi untik seluruh masyarakat mungkin butuh waktu 12 bulan atau lebih. Dan meski telah menerima vaksinasi, kewajiban 5M tetap harus dilakukan, karena akan tetap ada sebagian masyarakat yang tidak terproteksi akibat kondisi kesehatan dan keterbatasan dari vaksin itu sendiri," jelas Dicky.

Baca Juga: Nekat Gelontorkan Duit Capai Rp 600 Juta Demi Hidup Bareng Brondongnya, Janda Satu Anak Ini Langsung Kaget Usai Tahu Pacarnya Pria Jadi-jadian, Kedok Terbongkar Gegara Hal Ini!

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Epidemiolog Ingatkan Vaksin Bukan Solusi Ajaib Atasi Pandemi Covid-19