GridPop.ID - Perceraian Gading Marten dan Gisella Anastasia sempat membuat geger publik lantaran rumah tangga pasangan tersebut dinilai harmonis dan jarang diterpa isu miring.Gading Marten dan Gisella Anastasia menikah pada 14 September 2013 di Bali.Keduanya dikaruniai seorang putri bernama Gempita Noura Marten, yang lahir pada 16 Januari 2015.
Baca Juga: Rasa Bangga Dilontarkan Langsung dari Mulut Roy Marten, Sebut Gading Marten Justru Makin Dewasa Usai Berpisah dari Gisella Anastasia: Dia Tidak Menjelekkan Bekas PasanganNamun rumah tangga yang dibina selama kurang lebih 7 tahun itu harus kandas karena perceraian.Gading Marten dan Gisella Anastasia resmi bercerai pada tanggal 23 Januari 2019, setelah sebelumnya Gading Marten digugat cerai pada 19 November 2018.Sampai saat ini, belum ada alasan pasti mengenai alasan Gading Marten dan Gisella Anastasia bercerai.
Belum genap setahun bercerai, Gisella Anastasia terseret kasus video syur beberapa waktu lalu.
Nama Gading Marten pun turut menjadi perhatian karena ia pernah menjadi suami Gisel.
Belum lama ini Roy Marten membeberkan sifat anaknya, Gading Marten saat menjalin hubungan dengan seorang perempuan.
Hal itu diungkapkan Roy Marten dalam tayangan Rumpi TransTV, Sabtu (02/01).
Dalam kesempatan itu, Roy mengatakan bahwa Gading merupakan pria yang terlalu baik kepada pasangan.
Pada awalnya, Roy diperlihatkan tayangan lama tentang pengakuan selingkuh yang dilakukan Astrid Tiar sebagai mantan pacar Gading Marten.
Diketahui, Gading Marten bahkan tidak marah sekalipun tahu pacarnya selingkuh.
Mengomentari hal tersebut, Roy Marten blak-blakan bahwa sifat tersebut adalah kelemahan bagi anaknya.
"Mungkin itu kekurangannya Gading," kata Roy Marten.
Roy juga menyayangkan watak Gading yang tidak pernah marah.
"Menurut saya iya. Karena marah adalah sebuah anugerah Tuhan juga. Bahwa ketika partner kita melakukan ini ya marah juga, marah terukur," imbuh Roy.
Pria 68 tahun itu berseloroh bahwa watak tersebut lah yang mungkin disukai perempuan dari Gading.
"Tapi mungkin itu yang dirindukan oleh perempuan. Gading terlalu steril kalau menurut saya, terlalu baik. Jadi perempuan tidak merasakan tantangan apa pun," sambungnya.
Sebagai ayah, Roy juga menyarankan agar Gading bisa memiliki emosi yang lebih tegas.
"Saya juga baik. Tapi nggak sebaik Gading. Saya baik, tapi ada marahnya."
"Sebaiknya marah, marah terkontrol. Supaya perempuan kita tahu kalau kita punya emosi juga. Kalau nggak kan dikira nggak punya emosi," pungkasnya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di NOVA dengan judul "Gading Marten Disebut Tak Pernah Marah Saat Diselingkuhi, Roy Marten: Dia Terlalu Baik"