Find Us On Social Media :

Keputusan Berat Lepas Timor Leste Justru Disambut Baik Pemimpin Dunia, BJ Habibie Sampai Dapat Pujian, Ternyata Ini Alasannya

By Arif B,None, Minggu, 3 Januari 2021 | 16:00 WIB

BJ Habibie

Dilansir dari AFP via Kompas.com, pendudukan Timor Leste memantik aksi penindakan memilukan selama 24 tahun yang menelan nyawa 250.000 baik karena perang, kelaparan, hingga penyakit.

Namun kegembiraan berubah menjadi duka setelah militer Indonesia dan milisinya menyerbu dengan menghancurkan infrastruktur mereka, serta memaksa ratusan ribu orang mengungsi, dan membunuh 1.400 orang.

Timor Leste, negara yang sebagian besar dari 1,3 juta penduduknya memeluk agama Katolik, baru diakui secara internasional tiga tahun setelah pemungutan suara.

Baca Juga: Bak Angin Segar di Tengah Pandemi, BUMN Kini Buka Lowongan untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Berikut Syarat yang Harus Disiapkan Sebelum Mendaftar!

Tidak seperti Indonesia yang dijajah Belanda, negara yang menjajah TimTim adalah Portugal.

Pada 1974, Revolusi Bunga terjadi di Portugal yang menyebabkan distabilitas politik di dalam negeri.

Portugal semakin kewalahan menghadapi pemberontakan di negara-negara jajahan di Afrika.

Baca Juga: Kehidupannya Jadi Istri Konglomerat Buat Iri Sejuta Umat, Nia Ramadhani Balas Sindiran Netizen dengan Kalimat Menohok

Masyarakat TimTim memanfaatkan momen tersebut, untuk memproklamirkan berdirinya suatu bangsa yang merdeka melalui pembentukan partai politik.

Oleh karena itulah wilayah Timor Timur atau pulau Timor bagian timur belum menjadi bagian dari Indonesia sejak awal.

Berbeda dengan pulau Timor bagian barat yang dikuasai Belanda atau yang nantinya menjadi provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).