Ia sedang duduk dan memperbaiki sebuah sandal sembari merokok. Nur Saman mengaku bekerja sebagai pemulung dan bekerja serabutan.
Ia juga terkadang membantu menambal ban di depan warung es kelapa muda.
“Terus di depan tukang kelapa, buka tambal ban juga. Kalau pegawainya enggal ada, saya bantuin tambal. Nanti tambal tiga motor, saya dapat satu motor. Satu motor Rp 15.000.
Uangnya makan saja,” tambah Nur Saman.
Saat ditanya pernah bertemu Risma, Nur Saman menjawab pernah bertemu tetapi tak ingat pasti.