Find Us On Social Media :

Jadi Sorotan Media Asing, Terungkap 6 Faktor yang Buat Indonesia Sering Alami Kecelakaan Pesawat Hingga Menelan Korban Jiwa

By Sintia N, Selasa, 12 Januari 2021 | 14:20 WIB

Ilustrasi pesawat

2. Kecelakaan Pesawat Adam Air

Pesawat Adam Air dengan nomor penerbangan 574 dikabarkan jatuh di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.

Kecelakaan pesawat berjenis Boeing 737-4Q8 yang sempat mengundang beragam misteri ini menelan korban sebanyak 102 orang.

3. Kecelakaan Pesawat AirAsia

Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan 8501 dikabarkan jatuh di Selat Karimata, Laut Jawa pada 30 Juni 2015.

Pesawat ini berjenis Airbus A320-216 dengan jumlah penumpan tewas sebanyak 162 orang.

4. Kecelakaan Pesawat Lion Air

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan 610 dikabarkan jatuh di Laut Jawa dekat Karawang pada 29 Oktober 2018.

Pesawat ini berjenis Boeing Max 737 dengan jumlah penumpang tewas sebanyak 189 orang.

Baca Juga: Tak Pernah Diungkit Kembali, Ternyata Luna Maya Pernah Miliki Kisah Asmara Masa Lalu dengan Anak Musisi Legendaris dan Mantan Kekasih Nafa Urbach Satu Ini

Banyaknya tragedi pesawat jatuh di Indonesia rupanya menarik beberapa media asing untuk mengulas beberapa faktor penyebabnya.

Seperti dilansir melalui Kompas.com, media Amerika Serikat (AS) Bloomberg dalam artikel berjudul "Jet Crash Adds to Long List of Aviation Disaster in Indonesia" menyatakan ada dua faktor utama yang menyebabkan insiden itu.

Faktor Cuaca

"Indonesia, salah satu negara kepulauan terluas di Bumi, dengan pulau-pulau yang berjajar sepanjang London hingga New York, memiliki salah satu insiden badai petir dan sambaran petir terbanyak," tulis Bloomberg.

"Ada juga letusan gunung berapi, yang memuntahkan gumpalan abu ke udara yang bisa tersedot mesin jet, menyebabkan kerusakan," lanjut Bloomberg dalam artikelnya pada Minggu (10/1/2021).

Baca Juga: Miliki Suami Bos Ayam Geprek yang Tajir Melintir, Sarwendah Buat Netizen Tak Percaya Saat Kepergok Cuci Baju Pakai Papan Penggilasan Tanpa Mesin Cuci: Serius Ini?

Faktor Komunikasi

Bloomberg mencontohkan insiden AirAsia pada Desember 2014 yang berangkat dari Surabaya.

Disebutkan, pilot Indonesia dan kopilot dari Perancis gagal menangani kendala di auto-pilot, sehingga pesawat terjun ke laut.