GridPop.ID - Proses evakuasi korban Sriwijaya Air SJ 182 terus dilakukan.
Sebanyak 306 personil gabungan yang merupakan ahli forensik dan kedokteran telah dikerahkan demi mengidentifikasi korban.
Namun sayang, ada 2 korban yang tidak teridentifikasi karena data yang digunakan saat mendaftar berbeda dengan manifes penerbangan.
Menanggapi hal ini, Senior Manager Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta Oka Setiawan pun angkat bicara.
Pihaknya mengaku, jika kini jika sedang sedang melakukan investigasi internal yang kemudian akan dibahas bersama dengan pihak Sriwijaya Air.
"Pihak Sriwijaya juga masih melakukan investigasi internal, kami pun juga sama,"
"Kita sedang investigasi nanti hasilnya akan membahas bersama-sama Sriwijaya, dengan (keluarga,red) korban dan lain-lain juga," kata Oka Setiawan saat dihubungi awak media, Senin (11/1/2021).
Lebih lanjut, Oka menyebut pihaknya belum mengetahui identitas asli dari dua penumpang tersebut.
Namun, dari data yang terdapat dalam manifest penerbangan diketahui dua orang tersebut terdaftar atas nama Felix dan Sarah.
Oka juga mengaku, pihaknya baru mendapatkan kabar dari media sosial yang menyebutkan dua penumpang tersebut merupakan pasangan yang akan menikah.
"Kalau dari manifes itu kan namanya Felix sama Sarah, yang digunakan terbang dua nama itu. Nah kita belum tau nih yang terbang itu namanya siapa," ucap Oka.
"Kita masih investigasi internal kalau yang beredar di media sosial pengakuan dari Sarah kan namanya siapa gitu, yang katanya mau menikah itu," jelasnya.
Sebelumnya, Polisi akan menyelidiki dua orang penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) yang diketahui menggunakan KTP orang lain.
"Kami masih dalami dari tim investigasi dan Basarnas. Kami data para korban," kata Kabagpenum Polri Kombes Ahmad Ramadhan seperti dikutip dari KOMPAS, Senin (11/1/2021).
Untuk memperjelas kasus dua penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang pakai KTP orang lain, polri akan mencari kecocokan dengan bertanya ke Dinas Kependudukaan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
"Kami akan tanya ke Disdukcapil, apa benar gunakan KTP yang bukan miliknya," lanjut Ramadhan.
Sebelumnya, dua orang warga asal Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk dalam daftar penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Sabtu, (9/1/2021).
Kedua penumpang tersebut pasangan calon suami istri yang dalam manifest tercatat bernama nama Feliks Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau dengan nomor seat 18 dan 17.
Tapi, identitas dalam manifest tersebut bukanlah orang sebenarnya.
Kedua penumpang asal Ende ini terbang dengan pesawat nahas ini menggunakan identitas KTP dari orang lain.
Nama asli dari penumpang yang tercatat atas nama Feliks Wenggo adalah Teofilus Lau Ura kelahiran 5 Maret 1998.
Sedangkan untuk calon istrinya baru diketahui nama panggilannya yakni atas nama Shelfi.
Hal itu diketahui dari pihak keluarga Benediktus Beke, mengatakan dua orang anggota keluarga penumpang Sriwijaya Air tercatat atas nama Feliks Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau sesungguhnya keduanya menggunakan KTP atas nama orang lain yakni KTP dari Feliks Wenggo dan KTP dari Sarah Beatrice Alomau.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul, Dua Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Diduga Gunakan KTP Orang Lain, Avsec Kini Menginvestigasi