GridPop.ID - Vaksinasi Covid-19 akan segera dilaksanakan besok, Rabu (13/01/2021).
Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19 dari Sinovac.
Kemarin, Senin (11/01/2021), BPOM pun telah meberikan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19.
Dengan begitu, vaksinasi kemungkinan besar akan langsung dilaksanakan besok sesuai rencana yang disampaikan Menteri Kesehatan.
Melansir dari Kompas TV, hari ini, tepatnya pada Selasa (12/01/2021), vaksin Covid-19 tahap 3 dari Sinovac, China, kembali datang ke Indonesia.
Dengan menggunakan pesawat terbang Garuda Indonesia, pada pukul 12.30 WIB, sebanyak 15 juta dosis vaksin Covid-19 tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Vaksi tersebut datang dalam bentuk bahan baku yang nantinya akan diolah kembali.
Bersama Menteri Agama, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 RI, Doni Monardo memantau kedatangan vaksin Sinovac tersebut.
Sebelumnya, vaksin Covid-19 dari Sinovac ini sudah diujicobakan pa sederet relawan.
Salah satunya adalah sosok Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjadi relawan vaksin Covid-19.
Sampai dengan saat ini, Ridwan Kamil mengaku sudah disuntik sebanyak 2 kali.
Itu sebabnya, dia tak bisa ikut untuk penyuntikan vaksin kali ini yang rencananya dimulai pada 13 Januari 2021.
“Saya, Pak Pangdam dan Pak Kajati, dan Pak Rudy tidak bisa ikutan karena kami sudah disuntik dua kali vaksinnya Bio Farma. Jadi alasannya sederhana," kata Ridwan Kamil usai rapat koordinasi di Mapolda Jabar, Senin (11/1/2021).
Ridwan Kamil lantas membeberkan efek samping yang dirasakannya setelah dua kali disuntik vaksin Sinovac.
Meski penjelasannya tak terlalu detail, Emil mengaku bahwa bulan Februari 2021 ini hasil dari vaksinasi yang telah diterimanya akan dilaporkan Bio Farma ke BPOM.
"Bocorannya sementara hasilnya baik. Tapi definisi klinisnya bukan kewenangan saya. Kalau ditanya sebagai pribadi lah ya saya usia 49, hanya linu dan pegal selama satu jam," ucap Emil.
"Jadi, itu saya jujur apa adanya karena jarumnya tidak kecil, kalau jarum ngambil darah memang kecil tapi kalau jarum yang vaksin agak besar sedikit.”
Emil pun mengaku merasakan kantuk saat jelang Magrib. Ia pun sempat mengkhawatirkan ada bengkak dan demam, namun ternyata hal itu tak terjadi.
"Biasanya tidak pernah (mengantuk). Jadi dulu kekhawatiran ada bengkak ternyata tidak, kekhawatiran ada demam tidak juga, kekhawatiran badan berubah apalagi berubah menjadi warna hijau atau Spiderman tidak ada," ucapnya.
"Saya sehat seperti bisa dilihat ini kami yang jadi relawan tiap pekan disiplin hadir dalam rapat dimonitor wartawan kan, mobilitas kami juga tinggi tentulah kami melengkapi kebugaran ini dengan olahraga dan suplemen, tambahan untuk menguatkan.”
Untuk itu, ia berharap dengan dirinya pernah di vaksinasi dapat menjadi model cerminan bagi masyarakat untuk melakukan hal serupa mendapatkan vaksinasi.
"Jadi kalau ada orang yang khawatir bagaimana itu divaksin, liat saja gubernur Jabar dan Forkopimda itulah sosok yang sudah divaksin, tidak ada terlihat lesu dan terlihat lemah atau gimana semua terlihat sehat bugar, itulah cerminan," kata Emil.
"Dengan begitu, kita kan yakin, insya Allah kita bisa beraktivitas punya keyakinan di tubuh kita ada antibodi melawan Covid.”
GridPop.ID (*)