"Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu ummat. Ulama besar Syech Ali Jaber wafat hr ini," tulis Mahfud MD.
Sang menteri mengungkap jika almarhum merupakan sosok sahabat yang baik dan juga rendahan hati.
Bahkan saking rendah hatinya, Mahfud MD mendapat panggilan khusus dari Syekh Ali Jaber.
"Beliau menjadi penyambung aspirasi antara ummat dan Pemerintah. Beliau adalah sahabat baik sy. Krn rendah hati beliau memanggil sy "Guru" atau "Ayah" sambung menteri Polhukam tersebut.
Tak hanya itu, sebelum diberitakan terinfeksi Covid-19 sang ulama ternyata sempat menyambangi kediaman Mahfud MD dan memberikan sejumlah buah tangan berupa tasbih, kurma, buku doa, hingga parfum untuknya.
"Bbrp hr sblm diberitakan terinfeksi Covid-19 Syekh Ali Jaber ke rmh sy, menghadiahi tasbih, kurma pilihan, buku doa, parfum khas aroma Kakbah," lanjut cuitan Mahfud MD.
Sang ulama juga sempat meminta doa restu dalam rencana pembangunan gedung yang di khususkan untuk menjadi tempat mencetak para penghafal Qur'an.
Saking akrabnya dengan almarhum, makanan kegemaran saat berkujung pun sudah diketahui oleh Mahfud MD.
"Kalau ke rmh Syech Ali Jaber sy diajak makan Nasi Bukhori (kebuli khas Arab) dan duren. Kalau beliau ke rmh sy maka sy pesankan menu yg sama (minus duren) dari restoran Aljazeera,"
Tak hanya itu, ayah juga adik kandung Syekh Ali Jaber juga pernah turut berkunjung ke kediaman Mahfud MD lantaran ingin lebih mengenal sosok sang menteri.