"Terus vaksin anti kaki gajah di Majalaya mati 12, karena di India ditolak di Afrika ditolak, masuk di indonesia 1,3 triliun waktu saya ketua komisi saya ingat betul itu, jangan main-main vaksin ini," ungkap Ribka Tjiptaning saat dikutip Grid.ID di YouTube Fajar Panomuan Ramadhan, Rabu (13/1/2021).
Bahkan Ribka Tjiptaning rela membayar denda atas konsekuensi menolak divaksin Covid-19 dan membahas perihal pelanggaran HAM jika dirinya dipaksa vaksin. Di samping itu, Ribka Tjiptaning juga mempertanyakan jenis vaksin yang diberikan untuk rakyat.
"Terus saya tanya ini katanya yang mau digratiskan semua rakyat ini yang mana, wong ada 5 macam, ada yang harga Rp 584 ribu, ada yang Rp 292 ribu ada yang Rp 116 ribu, ada yang Rp 540 sampe Rp 1.08.400, ada yang Rp 2.100.000," ungkap Ribka Tjiptaning.
Selain penolakan dari Ribka, beredar isu miring yang menyebutkan bahwa obat yang disuntikkan pada Presiden Jokowi adalah vitamin.
Sebagian besar masih mempertanyakan kebenaran vaksin tersebut.
Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan bahwa vaksinasi kepada Jokowi benar menggunakan vaksin jenis Sinovac.