Dari pengakuannya, kejadian itu bermula ketika salah seorang diduga preman berinisial AK, datang dan hendak menukarkan uang pecahan dengan total Rp.5000 kepada Ridho.
Saat itu AK bersama dua temannya, datang dengan membawa dua lembar uang Rp.2000 dan selembar uang Rp.1000.
Namun lantaran selembar uang Rp.2000 yang dibawa AK dalam keadaan sobek, Ridho menolak untuk menerima ajakan tukar uang tersebut.
"Mungkin juga karena saya ngomongnya agak kasar. Tapi memang cara ngomong saya seperti ini,"
"Saya bilang uang itu tidak laku, terus dia bantah dan bilang masih laku."
"Jadi saya reflek bilang, ya sudah kalau masih laku, kamu saja yang jualnya. Dari situ dia marah," ujarnya.
Cekcok mulut antara keduanya tak dapat terhindarkan.
Seorang pedagang jagung juga sempat berusaha melerai namun cekcok tak kunjung reda.
"Sampai akhirnya dia (AK) menampar pipi kiri saya pakai tangan kanannya," kata Ridho.