Find Us On Social Media :

Harga Daging Sapi di Rumah Pemotongan Hewan Melonjak Lebihi HET, Pedagang Kecewa Nekat Mogok Jualan Hingga Berharap Impor Daging Sapi Australia Bisa Jadi Solusi!

By Arif B,None, Kamis, 21 Januari 2021 | 08:40 WIB

Mulai Hari Ini, Pedagang Daging Sapi di Jabodetabek Mogok Jualan Karena Hal Ini

Menurut Mukti, kenaikan harga daging sapi itu justru merugikan pedagang. Pasalnya, kenaikan harga itu melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Akibatnya, masyarakat enggan untuk membeli daging sapi lagi.

"Kasihan masyarakat kalau kami naikan terlalu tinggi, tidak ada yang beli," tutur Mufti.

Lebih lanjut, Mukti mengatakan, lonjakan harga daging sudah dirasakan sejak empat bulan terakhir. Kenaikan harga itu diprediksi akan terus terjadi hingga April 2021.

Baca Juga: Jadi Teladan Buruk karena Rahasiakan Dirinya Positif Covid-19, Airlangga Hartanto Langsung Disentil Ketua IDI: Membantu Proses Pelacakan Itu Tugas Mulia!

"Diprediksi akan naik terus sampai dengan bulan Maret atau April dengan harga tertinggi Rp 105.000 per kilogram per karkas. Sekarang itu harga per karkas masih Rp 94.000," katanya.

Harapan pedagang daging

Mukti berharap pemerintah pusat kembali mengimpor daging sapi dari Australia. Mukti menilai kebijakan impor daging sapi dari Australia bisa menstabilkan harga daging di pasaran sehingga tidak merugikan pedagang maupun pembeli.

Baca Juga: Buntut dari Cuitan yang Gegerkan Warga Twitter, Kristen Gray Kena Deportasi Bersama Teman Wanitanya Meski Sempat Mengelak: Saya Tidak Bersalah

"Australia yang market terbesarnya sejak 30 tahun mereka semena-mena menjual dengan harga sapi tertinggi. Sapi yang dikasih Australia ke Indonesia sedikit sekali, tak cukup dengan permintaan pemerintah," ungkap Mufti.