"Kita menunda agar persiapan, baik dari akselerasi vaksin harapannya sudah lebih mendalam, tapi juga memastikan protokol kesehatan terjaga dan ada cukup waktu untuk itu," tutur Nadiem.
Nadiem mengatakan, AN harus tetap dilakukan pada 2021 walaupun sepanjang tahun ini pembelajaran relatif tidak optimal akibat pandemi.
AN tetap penting dilakukan karena Kemendikbud membutuhkan informasi mengenai kondisi pendidikan nasional untuk dasar pemberian bantuan.
Menurut Nadiem, jika hasil pembelajaran selama satu tahun terakhir tidak dilakukan asesmen maka sulit mengetahui kondisi pendidikan Indonesia.
Nadiem melanjutkan, fokus utama Kemendikbud adalah mengetahui mana sekolah dan daerah yang paling butuh bantuan, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Bentuknya bisa berupa bantuan anggaran, pelatihan, atau dukungan lainnya.
"Kalau kita tidak bisa mengetahui sekolah yang tertinggal, kita tidak bisa membuat strategi bantuan untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan. Inilah alasan harus ada Asesmen Nasional di tahun 2021," kata Nadiem, menegaskan.
Ia juga mengingatkan, AN tidak memerlukan persiapan khusus.
Hasil AN nantinya tidak memiliki konsekuensi apa pun terhadap siswa dan akan digunakan sebagai pemetaan pendidikan nasional.
GridPop.ID (*)