Find Us On Social Media :

Miris, Dua Hari Tak Dapat Ruang ICU Karena 75 Rumah Sakit di Jabodetabek Penuh, Pasien Covid-19 Meninggal di Puskesmas

By Arif B, Jumat, 22 Januari 2021 | 20:30 WIB

Ilustrasi pemakaman

GridPop.ID - Seorang pasien Covid-19 dikabarkan meninggal dunia di puskesmas karena tidak mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kabar ini dilaporkan Yemiko Happy (23) dari Tim Lapor Warga LaporCovid-19.

Dikatakan Yemiko, pasien Covid-19 merupakan warga Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Juga: Tak Lagi Riwa-riwi di TV, Begini Kabar Dhini Aminarti, Banting Setir Jadi Juragan Bisnis Kuliner Menggiurkan Ini

Namun, Yemiko tidak membeberkan identitas pasien secara rinci serta lokasi puskesmas.

"Ya (pasien) merupakan warga Tangsel, laki-laki," ujarnya seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.

Kronologi, kata Yemiko, bermula saat Kamis pagi.

Baca Juga: Putrinya Rayakan Ulang Tahun hingga Dapat Ucapan dari Deretan Artis Internasional, Gisel Ucapkan Terimakasih dengan Mata Berkaca-kaca:Terima Kasih Gempi Buat Mama Jadi Lebih Baik

Pasien Covid-19 tersebut dalam kondisi kritis di puskesmas dan memerlukan ruang ICU sesegera mungkin.

Namun sayang, selama dua hari keluarga mencari rumah sakit rujukan namun tak kunjung dapat.

"Jadi sebenarnya pasien itu sudah di Puskesmas selama dua hari, di Puskesmas saerah Tangsel begitu,"

"Sembari keluarga pasien itu mencari rumah sakit gitu kan, pada alhirnya menghubungi kami di Lapor Covid-19,"

Baca Juga: Kepincut Pria Kebangsaan Amerika Serikat, Rianti Cartwright Hidup Nyaman di Rumah Mewah, Perpaduan Konsep Townhouse Ala New York dan Jawa Klasik

Tim Lapor Covid-19 pun langsung menghubungi rumah sakit dan Dinas kesehatan DKI Jakarta untuk mencari ruang ICU.

"Nah setelah menghubungi kami, kami segera menghubungi rumah sakit-rumah sakit dan Dinas terkait, ada Dinas Kesehatan," lanjutnya.

Namun sayang, sebanyak 75 rumah sakit di wilayah Jabodetabek penuh.

Baca Juga: Tengah Mengandung Anak Pertamanya, Nathalie Holscher Sempat Bikin Sule Penasaran dengan Hasil USG hingga Ucapan Dokter

"Akan tetapi dari respon rumah sakit itu beberapa sudah penuh, ya seperti biasa begitu,"

Hingga ditengah pencarian ruang ICU pasien tersebut meninggal dunia.

"Dan pada akhirnya mungkin enggak ada satu jam ya dari laporan kami terima, ternyata kami dapat informasi lagi bahwa pasien sudah meninggal dunai di Puskesmas tersebut," lanjutnya.

Kapasitas rumah sakit di Jabodetabek yang sudah penuh dibenarkan Wakil Ketua Umum pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto.

Baca Juga: Janur Kuning Bakal Segera Melengkung, Maia Estianty Todong Rencana Al Ghazali Bakal Pinang Alyssa Daguise di Tahun 2021: Janji Adalah Janji!

"(Kapasitas RS) sudah full (penuh) untuk Jabodetabek," ungkapnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Ia pun meminta persoalan penularan Covid-19 harus segara diselesaikan dari hulu.

"Hulunya harus diselesaikan, angka infeksi harus ditekan," lanjutnya.

Baca Juga: Berani Sebut Tahun 2021 Tak Aman, Roy Kiyoshi Beberkan Akan Ada Terjangan Gelombang Tinggi hingga Kecelakaan Beruntun: Saya Mimpikan Berkali-kali

Slamet pun menyarankan agar ada kebijakan yang ketat sehingga angka penularan bisa ditekan.

"PPKM belum kelihatan hasilnya. Perpanjangan PPKM juga belum bisa dinilai,"

"Kalau tidak bisa (menekan penularan), ya harus diperketat lagi," ungkapnya.

GridPop.ID (*)