Find Us On Social Media :

Tak Banyak Diketahui Publik, Afgan Syahreza Beberkan Ritual Aneh Keluarganya Tiap Tahun: Meski Aneh Aku Tak Menyesalinya!

By None, Sabtu, 23 Januari 2021 | 20:00 WIB

Afgansyah Reza

GridPop.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Afgan Syahreza.

Penyanyi muda dan tampan ini populer di kalangan wanita.

Suaranya yang lemut dan wajahnya yang tampan mampu buat para kaum hawa klepek-klepek.

Pria kelahiran Jakarta, 27 Mei 1989 ini ternyata sudah bergelut di bidang musik sejak usia muda.

Baca Juga: Bukan Afgan Syahreza, Rossa Sampai Rela Terbang ke Negari Gingseng Demi Sosok Pria Ini, Siapa?

Pria yang tengah dikabarkan dekat dengan penyanyi Rossa ini dibesarkan di tengah keluarga yang suka menikmati musik.

Bahkan Afgan sejak di bangku sekolah menengah sudah sering didaulat untuk menyanyi meskipun selalu ditampiknya karena malu.

Kariernya berawal dari kunjungannya bersama rekan-rekan ke WannaB Instant Recording Studio.

Di studio ini mereka menyanyi dan merekamnya dalam CD untuk koleksi pribadi.

Baca Juga: Semakin Berani Pamerkan Kemesraan, Afgan Akhirnya Bongkar Hubungannya dengan Rossa, Sang Ibunda Singgung Soal Kabar Pernikahan Sang Anak

Di luar dugaan ternyata Afgan terpantau oleh Produser WannaB Music Production yang langsung menawarinya rekaman.

Awalnya ia sempat ragu tapi akhirnya menerima juga dan ia langsung masuk dapur rekaman.

Menjadi penyanyi muda yang sukses, tentunya kehidupan Afgan penuh dengan kemewahan.

Meski begitu, ternyata Afgan juga dibesarkan di keluarga yang serba berkecukupan dan nyaman.

Beberapa waktu lalu, melansir dari Nova.ID, Afgan sempat menceritakan seluk-beluk soal keluarganya. Simak yuk!

Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Belum Juga Terkendali, Menkes Mulai Usut Benang Kusut Pandemi, Ungkit Soal Testing yang Salah hingga Kapok dengan Data Kemenkes

"Meski Mama suka berlebihan, sesungguhnya aku amat bersyukur punya orangtua yang pendidikannya tinggi. Selain pola pikir liberal, mereka juga mengenalkan kehidupan yang demokratis pada kami. Dengan begitu kami bisa bebas melakukan apa yang kami inginkan, tentunya di jalur positif dan dalam pantauan mereka.

Tapi ada lo, satu ajaran mereka yang tak boleh kami bantah, yakni soal makanan. Papa selalu mengatur apa yang boleh dan tak boleh kami konsumsi. Aturan ini makin ketat saat Papa diketahui menderita kolesterol tinggi. Jika Papa dan Mama cerewet tentang hal satu ini, harap maklum. Mereka kan, dokter.

Papa adalah dokter ahli anestesi, sedang Mama adalah dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Internasional Bintaro. Jika saat kecil aku dan adik-adik harus hidup sederhana, kini tidak lagi. Berkat kesabaran serta ketekunan Papa dan Mama bekerja, kami bisa hidup dengan lebih layak.

Baca Juga: Pede Ngaku Banyak Gadis yang Ngantri Cintanya, Kiwil Kepergok Masih Ingin Rujuk dengan Meggy Wulandari, Rohimah: Bang Kiwil Masih Berharap

Dengan kakak dan adik-adik, aku sangat dekat. Terutama dengan kakak yang usianya 4 tahun di atasku. Semua yang tak bisa kubicarakan dengan orangtua, teman, atau kedua adik, bisa kubicarakan dengannya. Kami sudah seperti sahabat.

Jarak usiaku dengan saudara-saudaraku memang lumayan jauh. Dengan adik perempuan yang di bawahku, selisih 2 tahun. Sementara dengan adik laki-laki yang bungsu, terpaut 15 tahun.

Ada satu tradisi unik yang selalu dilakukan keluargaku saat adik bungsuku belum lahir, yakni merayakan ulang tahun di hotel. Bukan seperti orang-orang lain, yang pakai pesta lengkap dengan tamu dan acara tiup lilinnya, lho. Melainkan hanya menginap 2 hari, menghabiskan waktu bersama-sama di dalam kamar hotel.

Baca Juga: Belum Sempat Divaksinasi, Ketua Satgas Doni Monardo Positif Covid-19, Akui Patuhi Protokol Kesehatan hingga Tak Rasakan Gejala

Jadilah dalam setahun kami bisa menginap di 5 hotel berbeda, di seputaran Jakarta. Awal Maret, saat Mama ulang tahun, kami nginap di Hotel A. Setelah itu, pertengahan Maret, di hari ulang tahun Papa, kami nginap di Hotel B. Dan di ulang tahunku, 27 Mei, kami nginap di Hotel C. Begitu seterusnya hingga semua dapat giliran.

alau dipikir-pikir, tradisi ini agak aneh. Bukankah lebih baik ngumpul di rumah saja, lebih praktis dan ekonomis. Lucunya, tiap aku tanya Mama atau Papa tentang ihwal tradisi ini, mereka pasti jawab, "Kan, dulu kalian yang minta seperti itu."

Saat ini, tradisi itu tak lagi kami lakukan. Meski merasa aneh, aku tak menyesalinya. Mungkin kebiasaan ini yang telah membuat kami lebih dekat satu sama lain. Belakangan ini, setelah perekonomian keluarga membaik, Papa dan Mama memilih membawa kami berlibur, ke Padang, Bali, atau Singapura."

Wah, ternyata ritual aneh keluarga Afgan tiap tahun justru demi keakraban keluarga, bisa dicontoh nih!

Baca Juga: Tak Kaget Lihat Teddy Kekeuh Kejar Harta Warisan, Rizky Febian Sebut Ayah Tirinya Sudah Minta Pembagian Selang Beberapa Minggu Kematian Lina Jubaedah

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Nova.ID dengan judul: Beberkan Latar Belakangnya, Afgan Tak Malu Akui Keluarganya Punya Ritual Aneh Tahunan