Find Us On Social Media :

Bupati Sleman Sri Purnomo Positif Covid-19, Bagaimana Bisa Orang yang Sudah Divaksin Terpapar Virus Corona? Ini Penjelasan Dokter

By Arif B, Senin, 25 Januari 2021 | 05:30 WIB

Bupati Sleman Sri Purnomo

GridPop.ID - Bupati Sleman Sri Purnomo dikonfirmasi positif Covid-19, Kamis (21/1).

Kabar ini tentu mengejutkan banyak orang pasalnya hari Kamis (14/1) ia telah divaksin Covid-19.

Hal ini pun menjadi pertanyaan bagaimana bisa orang yang sudah diberi vaksin terpapar virus corona.

Baca Juga: Krisdayanti Nekat Ubah Nama Anak Keduanya hingga Harus Jalani Sidang di Pengadilan Gegara Mimpi Suami, Terungkap Silsilah Raul Lemos Masih Keturunan Cina

Melansir dari Tribunnews.com, Sri Purnomo terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani dua rangkaian tes.

Hal ini disampaikan oleh Sri Purnomo melalui akun Instagram miliknya @sripurnomosp.

"Rangkaian pertama menjalani rapid swab antigen, hasilnya positif kemudian dilanjutkan dengan PCR Swab,"

Baca Juga: Niat Baiknya Gelontorkan Dana Rp 200 Juta Tuk Beri Sumbangan bagi Korban Bencana Alam Malah Tuai Cibiran, Nikita Mirzani Tak Ambil Pusing: Biasa Aja Ya, Namanya Hidup

"yang tadi pagi keluar hasilnya yaitu juga positif," terangnya.

Ia pun langsung melakukan rontgen thorax dan CT scan.

Sri Purnomo mengaku dirinya tidak mengalami gejala berat.

Hanya saja Selama malam, ia mengalami batuk ringan dan suhu tubuhnya 37,6 derajat.

Baca Juga: Minta Izin Persunting Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Didera Rasa Gugup Didepan Anang Hermansyah sang Camer: Abang Juga Agak Gimana

Selain itu meski dirinya positif, seluruh keluarga dan staf di lingkungan rumahnya negatif Covid-19.

Lalu bagaimana bisa orang yang sudah divaksin terpapar virus corona?

Menjawab pertanyaan ini, Ketua Pokja Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan menjelaskan alasannya.

Baca Juga: Dulu Dihujat, Cimoy Montok Kini Panen Pujian Usai Pamer Penampilan Baru hingga Namanya Trending di Twitter, Intip 5 Potret Teranyarnya!

Dikatakan Erlina, kondisi ini memang ada kemungkinan terjadi.

"Sudah divaksin, sudah ada kekebalan, tapi dengan kekebalan yang sedemikian rupa akan tetapi kalau terpapar durasinya cukup lama, frekuensinya cukup sering,"

"Sehingga viral load atau jumlah virusnya ini banyak maka kekebalannya yang sudah terbentuk itu tidak terlalu mampu (menangkal Covid-19)," terangnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Meski begitu, lanjut Erlina, peluang orang yang sudah divaksin untuk tertular virus Covid-19 sangat kecil.

Baca Juga: Jelang Naik Pelaminan Bareng Rizky Billar, Lesty Kejora Malah Dilanda Rasa Bingung Kelak Hendak Undang Mantan atau Tidak: Karena Dia Udah Punya Istri

Sehingga, protokol kesehatan tetap harus diterapkan.

"Tapi karena ada unsur kekebalan dan ada perlawanan dalam tubuh juga disitu biasanya kalaupun sakit ringan-ringan saja," lanjutnya.

Erlina pun mengaku, meski masih ada sedikit kemungkinan terpapar Covid-19 namun tidak ada salahnya untuk menjalani vaksinasi.

Baca Juga: Belasan Tahun Diam Tanpa Kata, Indra Bruggman Mendadak Curahkan Rasa Kagumnya pada Luna Maya: Gue Minderan Banget

Sebab vaksinasi paling tidak bisa meminimalisir penularan.

Di Indonesia sendiri vaksinasi mulai 13 Januari 2021.

Program vaksinasi ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan karena merupakan garda terdepan penanganan Covid-19.

GridPop.ID (*)