Find Us On Social Media :

Jadi Alat Pendeteksi Covid-19 di Stasiun Mulai Februari Mendatang, Epidemiolog Justru Ragukan Penggunaan GeNose: Bisa Terjadi Keamanan Palsu

By Septiana Hapsari, Rabu, 27 Januari 2021 | 08:20 WIB

GeNose, alat pendeteksi Covid-19 karya ahli UGM sudah siap dipasarkan setelah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan. (Foto Dokumentasi Humas UGM)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, GeNose merupakan alat deteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada yang telah mendapatkan persetujuan edar dari Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19.

"Jadi kita memang membuat tahapan-tahapan penggunaan GeNose itu. Mengapa kereta api? Kita tetapkan pada tanggal 5 Februari karena kereta api ini ada jarak-jarak tertentu," kata Budi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (24/1/2021).

Moda transportasi kereta api dipilih menjadi yang pertama untuk penerapan pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose karena harga tiket pada rute tertentu lebih murah dibanding harga rapid test antigen.

Baca Juga: Kedapatan Sembunyikan Barang Ini dari sang Istri, Raffi Ahmad Mati Kutu Saat Sule Berhasil Obrak Abrik Isi Tasnya: Bahaya ya di Program Ini

Tak hanya moda transportasi kereta api, alat tes GeNose juga bakal diberlakukan bagi penumpang yang hendak menggunakan transportasi bus.

Namun di sisi lain, epidemiolog asal Universitas Indonesia Pandu Riono menyebut jika penggunaan GeNose masih dalam fase eksperimental (percobaan).

"Penggunaan GeNoe masih fase eksperimental, bila dipakai luas dalam skrining perlu dibarengi pengumpulan data evaluasi."

"Bisa terjadi keamanan palsu bila ternyata negatif palsu tinggi, membiarkan terus berlangsung dalam ruang transportasi yg ventilasi terbatas dan abai 3M," ujara Pandu dalam cuitannya di Twitter, Minggu (24/1/2021).

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan Singgung Perihal Pria Beristri yang Termakan Godaan Wanita Lain, Istri Ustaz Riza Muhammad Tetiba Unggah Kalimat Ini: Posisi Sulit Sebagai Istri

GridPop.ID (*)