GridPop.ID - Baru-baru ini dunia maya tengah dihebohkan dengan penemuan 'jagal' kucing di Medan, Sumatera Utara.
Kejadian miris yang tak berperikemanusiaan itu pun seketika viral di media sosial.
Bahkan, kasus tersebut kini ditindak langsung oleh pihak kepolisian.
Kasus 'jagal' kucing itu sendiri mendadak viral usai seorang wanita bernama Sonia Rizky mengunggah sebuah postingan tentang terduga pelaku.
Dalam postingannya itu, terlihat seorang wanita menggunakan helm tengah membuka bungkusan karung di depan sebuah rumah.
Sonia mengaku mulanya ia hanya berniat mencari kucingnya bernama Tayo yang hilang selama 2 hari.
Namun bak dunia mendadak runtuh, ia justru menemukan oknum yang melakukan tindakan keji pada hewan berbulu itu.
Dalam penjelasnnya, Sonia menyebut oknum yang mengambil kucingnya itu sudah dikenal sering membunuh kucing dan menjual dagingnya seharga Rp 70.000 per kilo.
"Setelah bertanya tanya kesana dan kemari akhirnya ada yang liat kucing saya dimasukkan ke goni sama orang yang katanya udah sering ngambilin kucing untuk dibunuh lalu dijual dagingnya dengan perkg 70.000," tulis Sonia dalam akun Instagramnya @soniarizkikarai.
Mendapati hal mengerikan tersebut, Sonia pun lantas melaporkankan ke pihak berwajib.
Sayangnya niatan Sonia untuk melaporkan kejadian itu rupanya tak berjalan mulus lantaran ia harus menerima penolakan atas laporannya.
"Saya udah lapor ke sana kemari, tapi ga ada hasil. Ga lama kemudian saya dipanggil masuk ke dalam polsek dan ditanyain dan akhirnya mereka nyuruh saya ke polsek satumya lagi karena mereka bilang itu bukan daerah mereka," jelasnya.
Namun pada akhirnya, Sonia berhasil melaporkan kejadian itu hingga akhirnya ditindak langsung oleh pihak kepolisian.
Postingan Sonia itu pun viral sejak Rabu (27/1/2021) hingga diserbu puluhan ribu like dan komentar.
Bahkan melansir Kompas.com, warga di Jalan Tangguk Bongkar 7, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Kecamatan Medan Denai pun mendadak heboh menggeruduk tempat kejadian pada Kamis (28/1/2021).
Tetangga sekitar pun memberikan kesaksian bahwa hampir setiap hari ada pemotongan kucing di tempat tersebut.
"Sering di sini. Tiap hari. Motongnya di sini. Kucing kecil tak mau diambilnya. Jadi kepalanya dan isinya dibuang," ujar seorang warga, Henroy Panggabean ketika ditemui di lokasi pada Kamis siang.
Dia kemudian menunjukkan adanya usus yang mengambang di dalam parit.
Tidak diketahui usus tersebut apakah usus kucing atau hewan lainnya.
Hanya saja, di tempat tersebut dapat dengan mudah ditemukan cairan menyerupai darah berwarna merah kehitaman.
Selain itu, ditemukan juga talenan kayu berbentuk bulat yang berada di samping tumpukan kayu dan karung lusuh. Bau amis dan sedikit busuk tercium di tempat tersebut.
Di dekat tumpukan kayu itu juga terdapat karung yang terikat yang oleh polisi kemudian dibuka, pada awalnya diduga merupakan daging atau usus babi, ternyata terdapat 3 kepala kucing.
"Orang sini juga nyah yang motong," katanya sembari menyebut nama seseorang.
Warga lainnya, R Sialagan mengatakan, dia beberapa kali melihat ada orang yang mengeluarkan kucing yang masih hidup dari dalam karung.
Dia tidak tahu bagaimana kemudian beberapa kucing mati di tempat tersebut dan apa yang dilakukan selanjutnya terhadap kucing yang sudah mati.
"Gak tau detailnya kek mana. Sering lah liat di sini, orang ngeluarin kucing dari karung di pinggir jalan. Habis itu pas lewat lagi, kucing2 itu udah mati. Entah diapakan selanjutnya," katanya.
GridPop.ID (*)