Para Rekan Kerja Miliki Kesan Tersendiri Tentang Mendiang Kapten Afwan, Pramugari Sriwjaya Air Sampai Hafal Rutinitas Almarhum: Gak Pernah Lupa

By Ekawati Tyas, Senin, 1 Februari 2021 | 09:30 WIB
Pemakaman jenazah Captain Afwan diiringi isak tangis

Pemakaman jenazah Captain Afwan diiringi isak tangis

GridPop.ID - Pilot yang membawa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dikabarkan hilang kontak pada Sabtu (09/01) adalah Kapten Afwan.

Dilansir dari GridStar.ID, diketahui Kapten Afwan tinggal di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Seperti diketahui, Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (09/01) pukul 14.40 WIB.

Baca Juga: Jenazah Captain Afwan Tiba di Rumah Duka, Diterima Pihak Keluarga dengan Penuh Duka, Dirut Sriwijaya Turut Hadir dalam Acara Pemakaman

Pesawat Sriwijaya Air lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi.

Semasa hidup, sang pilot ternyata memiliki kesan tersendiri bagi para rekan.

Baru-baru ini sejumlah rekan Captain Afwan di Sriwijaya Air mengungkapkan kesan mereka terhadap mendiang semasa hidup.

Baca Juga: Akhirnya Berhasil Diidentifikasi, Jenazah Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Akan Dikebumikan di Taman Makam Pahlawan, Pemkab Bogor Bantu Siapkan Fasilitas

Pramugari Sriwijaya Air bahkan sampai tahu kebiasaan yang selalu dilakukan Captain Afwan setelah menerbangkan pesawat.

Ada satu kebiasaan Captain Afwan yang tak pernah tertinggal bila sudah berhasil mendaratkan pesawat.

Pramugari Sriwijaya Air bercerita, Captain Afwan merupakan sosok yang rajin beribadah.

Selain itu, Captain Afwan juga rajin mengingatkan rekan-rekannya untuk menunaikan sholat lima waktu.

Tak sampai situ saja, pramugrai Sriwijaya Air menceritakan soal kesabaran Captain Afwan hingga dirinya tak pernah marah.

Baca Juga: Pakar Telematika Abimanyu Sebut Suara Minta Tolong di Video Viral Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182 Cuma Rekayasa, Ini Buktinya!

"Gak pernah tinggal ibadah, baik banget sangat baik dan tidak pernah marah walaupun keadaan terbang delay atau ada masalah kapten gak pernah komplain marah gitu,

penerbangan kita lancar-lancar aja," kata pramugari Sriwijaya Air dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Intens Investigasi via Tribunstyle.com.

Ia bercerita terakhir terbang bersama Captain Afwan pada bulan Desember 2020.

Sementara rekannya, Mareta pada Januari 2021.

Keduanya mengatakan Captain Afwan selalu bisa menjadi tempat curhat.

Baca Juga: Bikin Geger Adanya Suara Tangis Minta Tolong, Pakar Telematika Justru Anggap Enteng Video Viral Pencarian Korban Sriwijaya Air, Roy Suryo: Ini Suara Angin Kena Mikrofon!

Solusi yang diberikan pun, katanya, selalu dapat diterima dengan baik.

"Kalau kita kaya ada masalah mau curhat kapten gak pernah kasih nasihat yang langsung tujuannya tapi dengan tausyiah,

jadi gak langsung menjudge, tapi dengan tausyiah, buat kita mikiri oh iyah," katanya.

Mareta lalu mengungkap satu kebiasaan Captain Afwan setiap landing.

Menurutnya, Captain Afwan selalu menghubungi keluarganya bila telah landing.

Baca Juga: Bak Gajah Mati Meninggalkan Gading, Kebaikan Hati Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air Dikenang Staf Bandara, Sempat Bagi-bagi Jajanan 2 Hari Sebelum Kejadian Nahas

"Kapten selalu inget keluarganya, setiap abis landing pasti dia selalu video call sama anaknya, istrinya, jadi inget keluarganya terus," kata Mareta.

"Gak pernah lupa," tambah rekannya.

Menurutnya setiap selesai menerbangkan pesawat Captain Afwan selalu langsung pulang.

"Kapten landing langsung pulang, gak pernah nongkrong, selesai pulang," katanya.

Sosok yang Sederhana

Baca Juga: Sedang Berada di Kepulauan Seribu Saat Tragedi Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Maia Estianty Akui Sempat Rasakan Getaran Aneh Hingga Ikut Ngeri Lihat Kondisi Cuaca

Meski Captain Afwan telah berpulang, namun kepribadiannya yang baik selalu dikenang bagi semua pihak, tak terkecuali oleh Sekjen Forum Komunikasi Pilot IDPPSDB (Forkip), Captain S Fuadin AS.

Fuadin menceritakan bahwa Captain Afwan merupakan teman yang menyimpan banyak kenangan lantaran kepribadiannya yang rendah hati.

"Dia itu rekan kerja yang benar-benar berprilaku baik ya. Walaupun dia berpropesi sebagai pilot tapi dia hidup sangat sederhana," ujarnya.

Lebih lanjut, Fuadin membeberkan bahwa Captain Afwan semasa hidupnya kerap mengingatkan orang lain untuk tidak lupa menjalankan ibadah.

"Beliau juga banyak mengajak teman-teman Pilot dan lingkungan tempatnya tinggal menyiar Agama Islam. Dia selalu mengingatkan untuk beribadah," tegasnya.

GridPop.ID (*)