GridPop.ID - Galih Ginanjar akhirnya bebas dari jeratan kasus pencemaran nama baik video ikan asin.
Mantan suami Barbie Kumalasari ini dinyatakan bebas usai mendapatka program asimilasi Covid-19.
Menghirup udara bebas, Galih Ginajar menceritakan jaritan hatinya selama mendekam di balik jeruji besi.
Manta suami Fairuz A Rafiq ini mengaku terpuruk selama berada di dalam penjara.
Seperti yang diketahui, saat di penjara, Galih ditinggalkan oleh istri sirinya, Barbie Kumalasari.
Barbie tak segan menggugat cerai dirinya yang masih mendekam di balik jeruji besi.
Keduanya resmi bercerai pada Agustus 2020 lalu.
Tak hanya digugat cerai, Barbie juga beberapa kali pamer kemesraan bareng sederet pria.
Diwartakan GridPop.ID pada Maret 2020 lalu, Barbi Kumalasari sempat menggandeng sosok pria Korea.
Namun, Barbie mengaku jika pria asal Korea tersebut adalah rekan bisnisnya.
Dirinya mengaku sudah lama kenal dengan pria yang lebih muda darinya tersebut.
"Baru datang di Indonesia, mau ada bisnis bareng. Kenalnya udah lama," ujarnya.
Ketika ditanya kemungkinan hubungan yang sebatas rekan kerja, Barbie Kumalasari tidak menutup kemungkinan.
"Doain aja. Kalau berharap sih namanya kehidupan kali-kali ada yang cocok atau nyambung kan nggak tahu.
Setelah itu, Barbie juga sempat pamer kemesraan dengan seorang brondong.
Ia mengunggah foto sedang bersama laki-laki berondong di akun Instragramnya.
Laki-laki itu belakangan diketahui bernama Erevano.
Namun, belum lama ini Barbie Kumalasari mengaku hubungannya dengan pria brondong itu, tak berlanjut ke jenjang lebih serius.
Kinia ia mengaku statusnya tengah jomblo.
Ditinggal Barbie Kumalasari, Galih pun membeberkan sosok yang selama ini selalu mendampinginya di penjara.
“Pasangan bisa meninggalkan kita, tetapi yang paling hebat adalah ibu. Sesalah apa pun kesalahan saya, dia tidak melihat, dia tetap mendoakan saya,” ujar Galih seperti dikutip dari kanal YouTube salah satu acara entertainment, Jumat (5/2/2021).
Galih mengatakan, karena dukungan ibunya itu, ia bangkit dan lambat laun ikhlas menjalani hukuman di penjara.
“Dia selalu mendukung saya. Waktu di penjara mama yang paling ngingetin, 'Nak sabar yah, mungkin setelah ini (kasus) Aa akan naik derajatnya'. Itu yang bikin saya semangat terus, yang bikin saya termotivasi," kata Galih.
Oleh karena itu, dia banyak mendapat hikmah setelah keluar dari jeruji penjara.
Galih berjanji dia akan menjadi manusia yang lebih baik lagi untuk keluarganya.
"Setelah keluar pun saya harus bertanggung jawab terhadap ibu dan anak saya," tutur Galih Ginanjar.
GridPop.ID (*)