Sesak napas pada pasien Covid-19 biasanya bertahan cukup lama dan terjadi pada hari keempat dan kesepuluh setelah infeksi terjadi.
Gejala lainnya yang menyertai bukan hanya demam, melainkan juga rasa kelelahan, pegal-pegal, batuk, serta penurunan saturasi oksigen.
Saat kesulitan bernapas, saturasi oksigen bisa menurun hingga di bawah 90 persen, seseorang akan mengalami kebingungan, lesu dan gangguan lainnya.
Lebih parahnya, jika angka ini turun hingga di bawah 80 persen dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital.
Menurut review dari 13 studi yang diterbitkan dalam Journal of Infection, sesak napas pada pasien Covid-19 dapat menimbulkan risiko timbulnya penyakit parah dan kritis.
GridPop.ID (*)