GridPop.ID - Beberapa waktu lalu, kondisi kesehatan Rano Karno memburuk.
Rano Karno bahkan sampai memasang tiga ring di jantungnya.
Hal ini disebabkan Rano Karno mengalami sesak napas karena serangan jantung yang mirip dengan gejala Covid-19.
Usai operasi, Rano Karno pun membagikan pengalamannya lewat Instagramnya @si.rano.
"Temen-temen apa kabar semua? Alhamdulillah sudah lama enggak ketemu kita ya?
Alhamdulillah berkat doa kalian semua, kemarin, ya kira-kira seminggu lalu, Abang baru aja dikateter pasang ring. Ada 3 ring di jantung.
Alhamdulillah untung ketahuan cepat, kalau enggak bahaya.
Jaga kesehatan semua yuk, pandemi masih ada ini. Kita lebih bagus menghindari kerumunan, pakai masker, dan cuci tangan," ungkap kakak kandung Suti Karno tersebut.
Karena Rano Karno harus membatasi aktivitasnya, kini sang istri ikut membantu mencari nafkah.
Melansir dari GridHype, Dewi Indriati bergelut di bisnis kuliner yang diberi nama Warung Doel dengan logo oplet biru.
Dilihat dari iklan yang dipasang istri Rano Karno itu di Instagram @dewiranokarno, makanan khas beberapa daerah di Indonesia menjadi menu andalan mereka.
Mulai dari nasi liwet Solo, lontong cap gomeh, selat Solo, nasi uduk, siomay, asinan, hingga ketupat sayur.
Sebagai tambahan informasi, sesak napas bisa menjadi gejala serangan jantung atau bahkan Covid-19.
Melansir dari Grid Health, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. David Dwi Ariwibowo Sp.PJ menjelaskan bahwa sesak napas karena covid-19 disertai dengan riwayat penyakit lainnya seperti demam.
Lainnya, Covid-10 ada riwayat pasien sebelumnya. Misal, baru berpergian ke daerah zona merah atau telah berinteraksi erat dengan pasien Covid-19.
Nah, untuk sesak napas karena serangan jantung biasanya terjadi secara mendadak dan tanpa riwayat demam.
Biasanya, orang yang mengalami serangan jantung juga merasakan nyeri di sekitar jantung dan keluar keringat dingin.
Lebih jelasnya berikut ini perbedaan sesak napas karena Covid-19 atau sesak napas karena serangan jantung.
Sesak napas pada pasien Covid-19 biasanya bertahan cukup lama dan terjadi pada hari keempat dan kesepuluh setelah infeksi terjadi.
Gejala lainnya yang menyertai bukan hanya demam, melainkan juga rasa kelelahan, pegal-pegal, batuk, serta penurunan saturasi oksigen.
Saat kesulitan bernapas, saturasi oksigen bisa menurun hingga di bawah 90 persen, seseorang akan mengalami kebingungan, lesu dan gangguan lainnya.
Lebih parahnya, jika angka ini turun hingga di bawah 80 persen dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital.
Menurut review dari 13 studi yang diterbitkan dalam Journal of Infection, sesak napas pada pasien Covid-19 dapat menimbulkan risiko timbulnya penyakit parah dan kritis.
GridPop.ID (*)