GridPop.ID - Kabar duka atas meninggalnya Maaher At-Thuwailibi baru-baru ini ramai dibicarakan.
Betapa tidak, pria yang sempat berseteru dengan Nikita Mirzani itu dikabarkan meninggal karena penyakit TB Usus.
Namun sebenarnya apa sih penyakit TB Usus itu?
Dikabarkan sebelumnya, Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia saat menjalani hukuman di rutan Mabes Polri pada Senin (8/2/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.
Menurut pengakuan kuasa hukumnya, Djudju Purwantoro, Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia karena penyakit TB usus yang dideritanya.
Sebelum meninggal, Maaher sempat dibantarkan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Kamis (21/1/2021) karena kondisi kesehatannya yang menurun.
Sang istri, Iqlima menyampaikan bahwa Maaher dalam kondisi penyembuhan sakit yang dideritanya sejak sebelum ditangkap polisi beberapa bulan lalu.
Tapi sebenarnya apa itu penyakit TB usus yang sampai merenggut nyawa Maaher At-Thuwailibi?
Dilansir dari Science Direct via Tribunnews.com, TB usus adalah kondisi ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis menginfeksi organ perut, peritoneum (selaput dalam rongga perut), dan usus.
Bakteri TB dapat menyebar ke organ perut melalui darah, getah bening, maupun dahak yang tertelan.
Kebanyakan pasien tuberkulosis usus tidak menunjukkan gejala yang spesifik.
Keluhan paling umum antara lain nyeri perut kronis yang tidak spesifik di bagian perut, penurunan berat badan, demam, diare atau sembelit, dan darah di tinja.
Sedangkan menurut Dekan FKUI Prof Dr dr H Ari Fahrial Syam, SpPD KGEH, MMB, infeksi TB usus berasal dari tuberkulosis yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
"Awalnya dari paru-paru dulu, dan itu biasa kita bilang TB paru atau mycobacterium tuberkulosis," ujar Ari dilansir melalui Kompas.com.
Namun, infeksi dapat menyebar ke organ lain di tubuh kita.
"Jadi prinsipnya itu, terdapat kuman yang menginfeksi paru-paru, nah infeksi itu 20 persen bisa mengenai organ lain," kata dokter spesialis gastroenterologi ini.
Ia menjelaskan, infeksi bisa mengenai ujung rambut sampai kaki termasuk mata atau otak yang kita kenal dengan meningitis tuberkulosis, jantung, liver, dan ginjal. Usus pun demikian.
Ari menuturkan, banyak orang yang menderita TBC usus terlambat mengetahui jika mereka memiliki penyakit tersebut.
"Bisa saja di awal seseorang tidak mengetahui bahwa dia mengalami TBC usus. Begitu sadar, kondisinya sudah kronis," katanya.
Gejalanya Gejala atau tanda utama penderita TBC usus hampir sama dengan penderita TBC lainnya, yakni berat badan menurun, berkeringat di malam hari, sering meriang, nafsu makan menurun, dan demam.
"Pada penderita TBC usus, mereka mengalami diare seperti diare umum, tapi waktunya lebih dari dua minggu dan disertai darah," sambung Ari.
Bisakah TB usus dicegah dan diobati? Ari mengatakan, langkah terpenting adalah melakukan pencegahan.
"Prinsipnya mengatasi TBC aja dulu, Kalau anak kecil, sejak lahir sudah harus mendapat vaksinasi BCG. Kalau pada orang dewasa, sebaiknya kita mencegah kontak dengan orang lain," sebutnya.
Walau demikian, menurutnya tidak mudah mengenali apakah seseorang terinfeksi TB atau tidak.
GridPop.ID (*)