Find Us On Social Media :

Malang Bukan Kepalang, Hanya Gegara Unggah Gaji yang Tak Seberapa Dirapel 4 Bulan Guru Honorer Ini Dipecat, Padahal Butuh Biaya Operasi Tumor Payudara!

By Arif B, Selasa, 16 Februari 2021 | 17:20 WIB

Hervina dan postingan gaji Rp700 ribu-nya

GridPop.ID - Belakangan ini sosok Hervina, guru honorer di Bone, Sulawesi Selatan sedang menjadi perbincangan publik.

Sebab, guru honorer tersebut langsung dipecat usai mengunggah gajinya yang dirapel selama 4 bulan sebesar Rp 700 ribu.

Padahal, seperti yang dilansir dari Tribun Mataram, Hervina saat ini membutuhkan biaya untuk operasi tumor payudara.

Baca Juga: Tinggalkan Hingar Bingar Dunia Hiburan, Okie Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo Ternyata Jalani Kehidupan Tak Diduga Bareng Anak-anak, Lihat Faktanya Sekarang

Hal ini diketahui setelah dirinya memberitahu pengawas dan operator kecamatan jika tidak bisa menghadiri surat panggilan dari dinas.

"Senin, Selasa saya di Bone. Rabu baru ada suratnya. Kita tahu perjalanan ke Kota Watampone jauh. Saya tidak boleh terlalu capek," beber Hervina.

"Saya telepon pengawas dan operator kecamatan bahwa bukan saya tidak mau datang. Kita tahu kondisi saya, sekarang belum sembuh total dan tidak boleh terlalu capek. Makanya, saya tidak sempat hadir," kata Hervina lebih lanjut

Baca Juga: Ngamuk-ngamuk di Restoran Hingga Videonya Viral, Robby Purba Angkat Bicara hingga Bongkar Fakta Sesungguhnya: Memang Menyakitkan Hati

Karena sakit tumor payudara ini, Hervina bahkan sempat tak bisa mengajar hingga dikeluarkan dari sekolah.

"Saat itu kondisi tumor payudara yang saya alami parah. Saya hanya mengenakan sarung, tidak bisa pakai baju. Tidak mungkin saya ke sekolah dengan pakaian tidak rapi," ujarnya.

Hervina pun mengaku tidak mendapatkan gaji beberapa bulan sebelum jatuh sakit tidak diberikan.

"Saya tidak diberikan gaji, padahal berapa bulan saya mengajar. Tapi, saya juga tidak mau minta," paparnya.

Baca Juga: KD Rela Nyalon Pagi Buta Gelontorkan Rp 25 Juta Demi Perawatan Sebelum Ngantor, Sang Ibunda Justru Hanya Rajin Lakukan Hal Ini Agar Wajahnya Tetap Awet Muda di Usia 70 Tahun

Sementara itu, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Kepala SD Negeri 169 Sadar, Hamsinah, menjelaskan, pemecatan Hervina bukan karena postingan gaji di media sosial.

Namun, menurut Hamsinah, di sekolahnya sudah banyak tenaga pengajar baru.

"Tidak ada hubungannya pemecatan ini dengan postingan di media sosial. Saat ini sudah ada dua orang CPNS (calon pegawai negeri sipil) yang baru masuk mengajar, jadi kuota tenaga pengajar sudah lebih," ucap Hamsinah.

Baca Juga: Pria Ini Ngaku Dengar Suara Minta Tolong saat Mobilnya Tersesat di Hutan, Ternyata Lokasi Itu Tempat Pembuangan Mayat Tahun 80an!

Padahal menurut Kepala Desa Sadar Andi Sudi Alam, jumlah tenaga pengajar di desanya sangat kurang.

Bahkan, katan Andi, dinas pendidikan melihat desanya selama ini kekurangan guru.

"Di desa saya ada dua sekolah dan guru PNS (pegawai negeri sipil) hanya empat orang, jadi selebihnya adalah guru honorer dan pengalaman kami selama ini guru honorer adalah ujung tombak pendidikan,"

"Sebab, guru PNS jarang masuk mengajar karena desa ini adalah desa terpencil," kata Andi Sudi Alam kepada sejumlah awak media.

Baca Juga: Tak Heran Gagal Nikah Sampai Putuskan Hubungan dengan Adit Jayusman, Paranormal Sebut Sosok Ini Jadi Penghambat hingga Jadi Beban Ayu Ting Ting

GridPop.ID (*)