GridPop.ID - Baru juga dibeli, belasan mobil warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban sudah ringsek usai kecelakaan.
Usut punya usut, kecelakaan terjadi karena para pemilik belum bisa menyetir.
Salah satu warga yang belum bisa menyetir namun nekat membeli mobil adalah Wantono (40).
Melansir dari Surya Malang, Wantono membeli sebuah mobil berjenis Mitsubishi Xpander.
"Memang sebelum beli mobil ini tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," ujarnya.
Namun, pria yang sehari-harinya bekerja sebagai petani ini mengaku tak sulit untuk belajar menyetir.
Pasalnya, diakui Wantono, mengendarai traktor ke sawah dinilai lebih sulit.
Sementara itu, belasan mobil warga Desa Sumurgeneng yang kebanyakan bermerk Toyota itupun kini diperbaiki oleh dealer penjualan resmi.
Branch Manager Auto 2000 Tuban, Arie Soerjono mengatakan, hingga kini sudah ada 15 mobil warga Desa Sumurgeneng yang mengalami kecelakaan.
Namun, kecelakaan itu tidak terjadi di jalan raya, melainkan di lingkungan jalan Desa setempat. Seperti saat mundur menabrak garasi.
"Sudah ada 15 mobil yang kecelakaan kecil, tapi sudah selesai perbaikan sekarang," ujar Arie seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.
Dia menjelaskan, kendati mobil diperbaiki setelah mengalami kecelakaan kecil, namun warga tidak dikenakan biaya pembayaran.
Pasalnya, mobil yang dibeli sudah masuk dalam klaim asuransi.
Jadi begitu mobil jadi selanjutnya bisa diambil oleh pemiliknya ataupun diantar tanpa dikenakan biaya.
"Kebanyakan diantar ke pemiliknya, mobil masuk asuransi jadi tidak usah bayar perbaikan," pungkasnya.
Kisah para miliarder baru ini terkuak usai video viral belasan mobil baru yang diangkut menggunakan truk towing tiba di desa setempat, Minggu (14/2/2021), sore.
Sekadar diketahui, lahan warga dihargai apraisal Rp 600-800 ribu per meter, untuk pembebasan lahan kilang minyak grass root refinery (GRR), patungan Pertamina-Rosneft asal Rusia, menyesuaikan lokasi.
Kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak GRR seluas 821 hektar. Rinciannya, lahan warga 384 hektar, KLHK 328 hektar dan Perhutani 109 hektar.
Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di 2026.
Kilang GRR ditarget mampu produksi 300 ribu barel per hari.
GridPop.ID (*)