Kaki FX Rudy itu akhirnya diletakkan di bawah kaki kursi Mega, sehingga kursi Mega itu bisa seimbang.
Sepanjang acara, Rudy mengorbankan kakinya, agar Mega tak jatuh. FX Rudy pun membenarkah kisah itu benar adanya.
"Betul. Tapi kalau kapan tahunnya, saya lupa ya," ujar Rudy.
"Jadi, saya itu kalau Ibu (Mega) itu melakukan kegiatan apapun, saya kan harus melihat situasi dan kondisi. Jangan sampai Ibu... mohon maaf...," kata Rudy, tiba-tiba memberhentikan kalimatnya. Ia kemudian terdiam beberapa detik. Terlihat matanya berkaca-kaca.
"Sik (tunggu, Red)... sebentar," lanjut Rudy.
"Jangan sampai Ibu saya ini jatuh gitu lho, ibu saya" lanjut Rudy.
"Sehingga saya ganjel pakai kaki ini cukup lama juga.Jangan sampai Ibu saya ini terjatuh.
Karena Kalau terjatuh itu filosofi nggak baik. Makanya, kaki saya saya korbankan untuk beliau," ujar Rudy sambil terus menahan air matanya jatuh.
Apakah itu pengalaman yang emosional bagi Pak Rudy? tanya wartawan TribunSolo.com.
"Kalau emosional tidak ya," ujar Rudy, kali ini sambil menyeka air mata.
"Saya sebagai kader partai hanya bertugas menjaga aset partai. Mbak Mega saya anggap sebagai pemimpin dan aset partai. Saya punya kewajiban di situ,"