"Kalau dari kemaren berdasarkan aku tanya-tanya sama orang sekitar, terutama sama hansip-hansip di sini, memang sering banyak denger yang banting-banting segala macem sesuatu."
"Terus ada bayangan lewat-lewat, terus temen aku dua kali ngevlog di sini satu ada yang ketempelan," ujarnya.
Setelahnya, Ajun bersama Ki Prana dan tim Silet mulai melakukan penelusuran ke rumah tersebut.
"Masih sama kayak yang dulu, cuman lebih terasa, kayak tadi di sebelah kanan ada yang huh-huh gitu-gitu," ucap Ajun sembari menirukan suara yang di dengarnya."
"Terus kayak ngebuang apa gitu," tambahnya.
Bahkan saat Ki Prana Lewu mencoba menyiram salah satu sisi sudut rumah dengan air yang dibacakan doa-doa langsung muncul asap.
Ajun yang berada di lokasi pun langsung bergidik dan ketakutan.
"Sempet takut, tadi kok bisa ada asap gitu ya, nyata banget tadi ada asap" ucap Ajun Perwira.
"Api bukannya asap lagi, jadi kita padamin, kita siram pake air yang udah kita doain dan itu bentuk reaksinya," jawab Ki Prana Lewu.
Bahkan saat Ki Prana tengah menjelaskan keberadaan sosok di rumah itu, tiba-tiba saja terdengar suara hingga membuat Ajun bergeser ke belakang Ki Prana dengan raut wajah ketakutan.
"Kok ada yang nyambit, serius...serius," ucap Ajun sedikit ketakutan.
Penelusuran berlanjut ke bagian bawah yang diduga kuat terdapat makam, namun tiba-tiba saja Ajun merasa pusing mulai mual.
"Mau muntah, gak ngerti gara-gara apa gak ngerti," ucap Ajun dengan wajah pucat.
Namun diakhir penelusuran, Ki Prana mengutarakan, sebagai seorang manusia jangan pernah takut dengan setan.
"Kita sebagai manusia, yang derajatnya lebih sempurna, jangan pernah takut dan jangan pernah mau berkolaborasi dengan setan.
"Karena setan adalah musuh yang nyata bagi umat manusia," tutup Ki Prana.
(*)