GridPop.id – Peristiwa menggegerkan kembali terjadi.
11 mayat bayi mendadak hilang dari tempat mereka dimakamkan.
Tak ayal, banyak yang terkejut dan tak mempercayai kejadian ini.
Sebagian dari mereka mencurigai ada yang tak beres.
Apalagi peristiwa semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Semua menjadi serba kacau dan larut dalam kebingungan.
Tak ada yang menyangka hal ini akan terjadi.
Namun semua fakta mengejutkan terkuak.
Peristiwa ini terjadi di sebuah desa di Kabupatern Wanchang, Rayong, Thailand.
Melansir dari Bastille Post Telah dilaporkan bahwa, 11 mayat bayi hilang setelah mereka dimakamkan.
Seorang manajer dari Penglai Qiqie Pavilion kuburan mengatakan, mayat-mayat bayi ini hilang.
Bahkan beberapa peti mati digali bersama, dan ada jejak-jejak praktik misterius di tempat kejadian.
Mereka mengaku menemukan pakaian bayi yang terbakar, botol-botol dan uang kertas di tanah, oleh karenanya mereka melaporkannya pada polisi.
Di lokasi kejadian, penyelidik menemukan bahwa tujuh kuburan telah digali, dan tubuh 11 mayat bayi dilaporkan hilang.
Mayat tersebut berasal dari berbagai tempat di Rayong dan badan amal terkait, mereka semua adalah bayi yang meninggal saat lahir.
Staf yang merawat pemakaman itu mencurigai adanya tindakan aneh oleh seorang hakim Kamboja.
Kemudian, saat ditelusuri, penduduk juga mendengar beberapa orang Kamboja berjalan-jalan di sekitar pemakaman tersebut dan melantunkan nyanyian penyihir.
Mayat yang dicuri memang kondisinya belum membusuk, oleh karenanya mereka membuat sesuatu yang dinamakan dengan 'Guman Tong'
Menurut laporan, setidaknya kuburan menerima 5-6 mayat bayi per bulannya, dan ratusan mayat bayi di makamkan di sana.
Petugas polisi dan pemakaman mencari petunjuk dan berharap untuk memcahkan misteri tubuh bayi yang dicuri sesegera mungkin.
Menurut media Thailand, Guman Tong atau mayat bayi ini akan dijual pada orang kaya dengan harga tinggi mencapai ratusan juta rupiah.
Oleh karenanya di bawah untung besar, mayat bayi yang dikuburkan dan di rumah sakit sering dicuri.
Konon, 'Guman Tong' adalah kepercayaan unik di Asia Tenggara yang juga dikenal dengan sebutan 'Anak Emas' atau bayi laki-laki budha.
Mereka adalah mayat anak-anak yang berbeda dan diberkati oleh sorgum atau penyihir. (*)