"Hal ini karena saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu, terdapat salah satu penumpang yang terkena Covid-19. Namun, kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut," kata Ricky.
Padahal berdasarkan hasil tes yang sudah dijalani, para atlet kebanggan Indonesia itu dinyatakan negatif covid-19.
Namun sesuai regulasi pemerintah Inggris, setiap individu yang terkena atau ada kontak dengan pengidap wajib menjalani karantina mandiri selama 10 hari.
Disisi lain, seorang atlet tunggal putri asal Turki, Neslihan Yigit yang juga berada di satu pesawat dengan tim Indonesia justru masih bisa main di babak selanjutnya.
Dilansir dari Kompas.com, nama Neslihan Yigit masih terpampang nyata di jadwal pertandingan babak kedua (16 besar) All England pada Kamis (18/3/2021).
Pemain berusia 27 tahun itu dijadwalkan melawan unggulan ketiga asal Jepang, Akane Yamaguchi pada Kamis (18/3/2021).
Sontak saja kejadian diskriminatif itu mendulang protes dari berbagai pihak terutama Indonesia yang turut dirugikan atas kejadian ini.