GridPop.ID - Penyelidikan terhadap ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang terjadi pada Minggu (28/3/2021) masih terus menjadi sorotan.
Informasi terbaru pihak kepolisian telah merilis jumlah orang yang menjadi korban dalam aksi ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, diungkapkan selain pelaku bom bunuh diri, sebanyak 9 orang menjadi korban dalam ledakan, dan kini dirawat di beberapa rumah sakit.
“Saat ini kita sedang menangani menjaga perimeter dan pengamanan TKP. Sementara data awal yang kita sampaikan, satu korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut dan 9 masyarakat,” ungkap Kapolda Sulses Irjen Polisi Merdisyam saat ditemui awak media di lokasi kejadian.
Sembilan orang korban tersebut terdiri dari 5 petugas gereja dan 4 jemaat.
Kesembilan korban luka sedang dalam perawatan di beberapa rumah sakit di Kota Makassar.
“Jadi kejadian itu di gereja sedang dilakukan misa rangkaian kegiatan pasca yang dilakukan secara protokol kesehatan. Makanya jemaatnya tidak terlalu banyak,” jelasnya.
Diungkpakan Mardiansyah saat ini pihaknya bersama Densus 88 sedang melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti yang ada.
“Saat ini yang dapat kita pastikan ada satu jasad yang diduga adalah pelaku bom bunuh diri tersebut. Untuk data dan identifikasinya masih sementara olah data, kita belum bisa menyampaikan,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan, korban luka akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar bertambah menjadi 14 orang.
"Jadi 14 saat ini sedang dirawat di rumah sakit tentunya berasal dari korban luka, ledakan bom di TKP. Ada sebagian jemaat," katanya.
Ia mengatakan, pelaku diperkirakan dua orang. Ada satu orang coba menerobos dan dihalangi pihak keamanan, sehingga tidak sampai masuk ke dalam.
Jadi korban dari jemaat di luar saja yang terkena ledakan dan tidak ada meninggal.
Sebelumnya diberitakan sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Makassar Sulawesi Selatan.
Dilansir dari Kompas TV, seorang saksi mata mengungkpakan mendengar suara ledakan saat berada di sebuah klinik.
"Itu kerumunan orang ada di situ, dan katanya ada bom, itu orang sudah mulai berlarian," kata Armin saat dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu (28/3/2021).
Menurutnya tidak ada bangunan yang hancur akibat ledakan tersebut.
Sebab, ledakan terjadi di pintu masuk sebelah kanan Gereja Katedral Makassar. "Aparat keamanan sudah turun, aparat sedang menandai beberapa pecahan yang ada," kata Armin.
GridPop.ID (*)