Saat ini, polisi telah berhasil mengantongi identitas dua pelaku bom bunuh diri tersebut.
Menurut Argo Yuwono, laki-laki terduga pelaku bom bunuh diri itu berinisial L, sedangkan istrinya yang juga menjadi terduga pelaku bernisiniasl YSF.
Mendengar putrinya tewas karena aksi meledakkan diri dengan bom, ibunda pelaku mengaku syok.
Sebab selama ini keluarga mengatahui bahwa pasutri yang baru menikah 6 bulan lalu itu berbisnis dengan berjualan secara online.
"Saya dari keluarga (pelaku) perempuan. Baru tahu tadi malam kalau itu anak saya," ujar ibu kandung pelaku bom bunuh diri, EM, saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar dikutip dari GridHot.ID.
"(Menikah) 6 bulan lalu. (Kegiatan) jualan online, saya tahu dia jualan online dan suaminya yang antar makanan," kata EM.
Menurut EM, putrinya berubah setelah menikah dan tinggal sendiri dengan suaminya yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri.
Diakui EM, sejak menikah putrinya jarang menemui dirinya, padahal sebelumnya ia sangat dekat dengan keluarga.
"Jadi jarang ketemu selama sudah menikah.. Biasa datang ke rumah tapi sekarang jarang," jelasnya.
Hal senada juga diutarakan oleh ketua RW 1 Kelurahan Bunga Ejaya, Hamka yang tak lain merupakan tempat tinggal L dan YSF.