GridPop.ID - Untuk menjadi anggota resmi Keluarga Cendana, Mayangsari melalui jalan yang tak mudah.
Meskipun kini berstatus istri sah Bambang Trihatmodjo, namun ternyata kehadiran Mayangsari sempat sangat sulit di terima di Keluarga Cendana.
Seperti yang diketahui, Mayangsari disebut-sebut sebagai duri dalam rumah tangga Bambang Trihatmodjo dan Halimah
Mayangsari merebut posisi Halimah yang saat itu menyandang status menantu kesayangan Keluarga Cendana.
Ya, Halimah disebut-sebut menjadi menantu kesayangan mertuanya, mantan Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto.
Kabar yang beredar mengatakan kalau Mayangsari selamanya tak akan bisa menggantikan posisi Halimah sebagai menantu keluarga Cendana.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh seorang kerabat dekat Cendana yang tidak mau disebutkan namanya yang dilansir dari GridPop.ID.
"Almarhum Ibu Tien Soeharto merupakan tokoh pendukung PP 10 tentang larangan poligami maksudnya kan jelas. Jadi, istri sah Bambang adalah Halimah, dan cucu yang sah adalah anak-anak Bambang dari Halimah. Sampai kapan pun dia (Mayang) tak akan diakui keberadaanya sebagai istri Bambang," tegasnya.
Kontras dengan kondisi Mayangsari, Halimah justru diketahui mendapat banjir kasih sayang dari mertuanya.
Hal tersebut terkuak dari foto lawas yang diunggah akun instagram @cendana.archives.
Tentunya, hal ini semakin menjadi alasan kuat mengapa pernikahan siri Mayangsari dengan Bambang Trihatmodjo ditentang.
Panji Trihatmodjo, putra Bambang Trihatmodjo dan Halimah, bahkan sempat melabrak penyanyi asal Purwokerto itu.
Tak hanya sang putra, keberadaan Mayangsari juga ditolak oleh Ibu Tien Soeharto.
Mengutip dari Nakita.ID, Ibu Tien Soeharto tak pernah mau menganggap Mayangsari sebagai bagian dari Keluarga Cendana.
Bahkan, hal itu dilakukan Ibu Tien Soeharto hingga menghembuskan nafas terakhir.
Meski Begitu, Mayangsari memilih bersikap seolah tak menggubris semua tudingan tentang dirinya dan tetap melayat saat Ibu Tien Soeharto meninggal dunia.
Namun, menurut seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya, kedatangan Mayangsari merupakan sebuah trik agar dapat diterima di Keluarga Cendana.
"Ini permainan Mayang. Tapi syukur, Ibu (Halimah-Red) tidak terpengaruh sama sekali dengan manuver-manuver murahan itu," katanya.
"Tujuannya jelas, ingin diakui. Tidak akan pernah terjadi itu," kata sumber tersebut.
Menurut sumber, itu adalah pesan Ibu Tien Suharto, Ibunda Bambang sebelum meninggal.
"Almarhum Ibu Tien Soeharto merupakan tokoh pendukung PP 10 tentang larangan poligami maksudnya kan jelas,"
"Jadi, istri sah Bambang adalah Halimah, dan cucu yang sah adalah anak-anak Bambang dari Halimah,"
"Sampai kapan pun dia (Mayang) tak akan diakui keberadaanya sebagai istri Bambang," tegasnya.
Sejak menjalin kasih dengan Mayansari, Bambang dirasa orang sekitarnya banyak mengalami perubahan.
"Saya sangat mengenal kedua sosok ini (Halimah-Bambang), mereka adalah pasangan yang sangat serasi. Perhatian Mas Bambang terhadap keluarga, terutama anak-anaknya sangat luar biasa. Tapi, sekarang Mas Bambang gampang marah dan sering bengong," ujarnya kala itu di tahun 2008.
Selain mendiang Ibu Tien Suharto, Mamiek Soeharto dan Titiek Soeharto juga menolak bergabungnya Mayangsari ke keluarga Cendana.
Hal itu terlihat saat penyanyi kelahiran 23 Agustus 1971 itu hadir melayat saat pemakaman Presiden Soeharto pada 27 Januari tahun 2008 silam.
Mengutip laman Wiken.ID, Mayangsari disebut-sebut diusir saat hendak hadir di pemakaman Presiden Soeharto bersama Bambang Trihatmodjo dan Khirani yang masih kecil.
Dalam rekaman sejumlah acara infotainment, Mayangsari sempat duduk sembari menundukkan wajahnya di depan jenazah Presiden Soeharto.
Sayangnya, kehadiran pelantun lagu 'Tiada Lagi' itu rupanya tak dikehendaki oleh sebagian Keluarga Cendana, khususnya Mamiek Soeharto dan Titiek Soeharto.
"'Pergi dari sini!', kata Mamiek Soeharto setengah membentak," tutur saksi mata yang dekat dengan Keluarga Cendana seperti dikutip dari Wiken.ID.
3 tahun sejak itu, tepatnya pada 23 Desember 2010, gugatan perceraian yang diajukan Bambang Trihatmodjo atas Halimah akhirnya resmi dikabulkan.
Baru sekitar Juli 2011, Bambang Trihatmodjo menikahi Mayangsari secara resmi baik di mata hukum agama maupun hukum negara.
GridPop.ID (*)