South China Morning Post mewartakan, kini Modern Men's Hospital di Lanzhou itu justru memberi pasien tersebut uang senilai 41.450 yuan atau Rp 87,4 juta.
Uang itu sebagai kompensasi atas insiden dia harus berjalan dari meja operasinya, saat masih di bawah pengaruh anestesi ke lantai bawah untuk membayar biaya yang diminta dokter bedah.
Pasien bermarga Yao tersebut merupakan seorang turis dari provinsi Yunnan. Dia berkonsultasi di rumah sakit di provinsi Gansu pada 25 Oktober lalu.
Yao juga sudah membayar uang muka senilai 538 yuan atau sekitar Rp 1,1 juta.
Tapi dokter menghentikan operasinya di tengah jalan dan menuntut pembayaran yang lebih banyak.
Dokter bilang bahwa kelenjar limfanya meradah dan saraf yang terbuka perlu diperbaiki.
Jika tidak, dia akan menghadapi banyak masalah ke depannya.
Yao mengaku takut, tapi karena setengah sadar akibat obat bius akhirnya dia menyetujui saran dokter bedah.