Find Us On Social Media :

Heboh Pasien Diminta Turun Dari Meja Operasi untuk Melunasi Tagihan Rumah Sakit Padahal Sedang Dibedah, Begini Kronologinya yang Bikin Syok

By Grid, Senin, 19 April 2021 | 11:25 WIB

Ilustrasi

GridPop.id -  Kasus yang menimpa seorang pasien kembali terjadi dan sangat menyedihkan.

Biasanya di rumah sakit, keselamatan pasien kritis diprioritaskan, sedangkan masalah pembayaran menyusul belakangan. 

Pasien yang menjalani operasi juga tidak dianjurkan melakukan segala aktivitas.

Akan tetapi pria ini mengalami suatu peristiwa sungguh di luar dugaan.

Baca Juga: Girang Bukan Kepalang, Reaksi Nobu Saat Ditawari Bikin Video Syur Bareng Maria Ozawa Jadi Sorotan, Lawan Main Gisel: Aku Suka Banget!

Ia justru melakukan segalanya sendiri termasuk pelunasan administrasi.

Pasien tersebut diminta untuk turun dari meja operasi saat sedang menjalani pembedahan.

Pasien ini diwajibkan membayar tagihan senilai Rp 32,2 juta agar operasinya bisa diselesaikan.

South China Morning Post mewartakan, kini Modern Men's Hospital di Lanzhou itu justru memberi pasien tersebut uang senilai 41.450 yuan atau Rp 87,4 juta.

Uang itu sebagai kompensasi atas insiden dia harus berjalan dari meja operasinya, saat masih di bawah pengaruh anestesi ke lantai bawah untuk membayar biaya yang diminta dokter bedah.

Pasien bermarga Yao tersebut merupakan seorang turis dari provinsi Yunnan. Dia berkonsultasi di rumah sakit di provinsi Gansu pada 25 Oktober lalu.

Yao juga sudah membayar uang muka senilai 538 yuan atau sekitar Rp 1,1 juta.

Tapi dokter menghentikan operasinya di tengah jalan dan menuntut pembayaran yang lebih banyak.

Baca Juga: 7 Tahun Cerai Dari Ayu Ting Ting, Enji Baskoro Ternyata Sudah 2 Kali Menduda hingga Kepergok Pontang-panting Lakoni Profesi Ini Demi Sambung Hidup

Dokter bilang bahwa kelenjar limfanya meradah dan saraf yang terbuka perlu diperbaiki.

Jika tidak, dia akan menghadapi banyak masalah ke depannya.

Yao mengaku takut, tapi karena setengah sadar akibat obat bius akhirnya dia menyetujui saran dokter bedah.

Dengan luka-lukanya yang diperban, dia dibawa ke lantai bawah untuk membayar biaya operasi.

Yao tercengang ketika mengetahui prosedur standar untuk operasinya tersebut hanya berkisar sekitar 1.000 hingga 2.000 yuan.

Akhirnya, dia mengajukan keluhan kepada pihak berwenang dan berhasil mencapai kesepakatan melalui mediasi Biro Kesehatan dan pemerintah distrik.

Kecurangan medis di China memang merajalela dengan rumah sakit swasta yang kerap membebani pasien dengan biaya besar untuk perawatan ringan.

Baca Juga: VIRAL Pria Tahan Tangis Tinggalkan Jenazah Ayahnya Demi Ikut Tes Masuk Calon Polisi, Terkuak Kisahnya yang Bikin Mewek, Sebut Ada Wasiat Hingga Reaksi Mengejutkan Kapolres 

Kasus yang dialami pasien di rumah sakit memang beragam.

Beberapa waktu lalu seorang dokter di California mengoperasi calon ibu ini tanpa anestasi untuk operasi caesar darurat hingga akhirnya wanita itu menangis dan menjerit kesakitan.

Wanita itu pun mengajukan gugatan yang diajukan di San Diego County.

Menurut catatan gugatan itu, bahwa wanita itu sudah  mengatakan kepada dokternya ia merasakan semua sayatan operasi, namun tidak diindahkan oleh dokter, hingga akhirnya dia pingsan karena kesakitan.

Pada bulan Juli 2018, wanita berusia 25 tahun ini dan pasangannya menggugat Tri-City Medical Center di Oceanside, California, karena malpraktek medis dan tekanan emosional dari prosedur tersebut.

Baca Juga: Terlihat Selalu Harmonis, Mulan Jameela Ternyata Sempat Kuliti Tabiat Buruk Ahmad Dhani yang Tega Lakukan Hal Ini di Belakangnya: Puluhan Kali

"Keamanan dan kualitas pasien adalah prioritas utama untuk Tri-City Medical Center dan semua mitra kami," kata juru bicara pusat medis dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Tri-City Medical, mereka menyebut bahwa klaim pasangan itu ‘keterlaluan’ dan mengatakan bahwa calon ibu itu sudah diberi anestesi.