"Meskipun ada peringatan dan saran tindakan pencegahan diperlukan, pihak berwenang tidak siap menghadapi besarnya lonjakan tersebut," kata K Srinath Reddy, presiden Yayasan Kesehatan Masyarakat India.
Reddy sebelumnya sudah memperingati untuk menunda festival keagamanan Hindu yang bisa memicu lonjakan Covid-19.
Namun, pada akhirnya festival tersebut tetap digelar dan membawa dampak yang sudah diduga, yakni lonjakan kasus yang mirip seperti tsunami Covid-19.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, diungkapkan bahwa anak-anak muda di India juga rentan terserang virus corona yang bermutasi.
Di negara dengan 65 persen penduduknya berusia di bawah 35 tahun ini, ada kekhawatiran besar tentang dampak corona terhadap kaum muda.
Kepala Menteri New Delhi Arvind Kejriwal mengatakan, 65 persen pasien baru Covid-19 India sekarang berusia di bawah 45 tahun.