GridPop.ID - Laju penyebaran Covid-19 di negara India semakin tak terkontrol.
Bahkan, India mencetak rekor tertinggi laju penyebaran Covid-19 di antara negara laiinya.
Diberitakan Tribunnews.com, India melaporkan mengalami lonjakan kasus Covid-19 dengan lebih dari 300 ribu kasus per hari.
Kondisi ini menyebabkkan sistem kesehatan di India kolaps, rumah sakit kekurangan tenaga kesehatan, ruang IGD penuh hingga jenazah pasien Covid-199 di ruang kremasi juga menunggu untuk dimakamkan.
Hingga Jumat (23/5/2021), India sudah mengonfirmasi belih dari 16 juta kasus dan lebih dari 186 ribu kasus meninggal dunia.
Bencana ini terjadi lantara pemerintah stetempat sempat lengah dengan penururan kasus yang terjadi pada September tahun lalu.
"Meskipun ada peringatan dan saran tindakan pencegahan diperlukan, pihak berwenang tidak siap menghadapi besarnya lonjakan tersebut," kata K Srinath Reddy, presiden Yayasan Kesehatan Masyarakat India.
Reddy sebelumnya sudah memperingati untuk menunda festival keagamanan Hindu yang bisa memicu lonjakan Covid-19.
Namun, pada akhirnya festival tersebut tetap digelar dan membawa dampak yang sudah diduga, yakni lonjakan kasus yang mirip seperti tsunami Covid-19.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, diungkapkan bahwa anak-anak muda di India juga rentan terserang virus corona yang bermutasi.
Di negara dengan 65 persen penduduknya berusia di bawah 35 tahun ini, ada kekhawatiran besar tentang dampak corona terhadap kaum muda.
Kepala Menteri New Delhi Arvind Kejriwal mengatakan, 65 persen pasien baru Covid-19 India sekarang berusia di bawah 45 tahun.
"Kami juga melihat anak-anak di bawah usia 12 dan 15 tahun dirawat dengan gejala pada gelombang kedua," kata Khusrav Bajan konsultan di Mumbai's PD Rumah Sakit Nasional Hinduja, dan anggota gugus tugas Covid-19 Maharashtra.
"Tahun lalu praktis tidak ada anak-anak," lanjutnya dikutip dari AFP.
Otoritas setempat mulai memberlakukan lockdowwn dengan membatasai akhir pekan dan jam malam
GridPop.ID (*)