Find Us On Social Media :

Bukannya Tak Mau, Ini Penyebab Awak Kapal KRI Nanggala 402 Tak Mungkin Berenang Keluar Selamatkan Diri Sebelum Karam: Seperti Diinjak 100 Gajah

By Sintia N, Senin, 26 April 2021 | 08:21 WIB

Kapal selam KRI Nanggala 402 yang dinyatakan tenggelam (subsunk)

Ya, banyak publik bertanya, 'mengapa para awak kapal selam tidak keluar dari pintu emergency dan berenang ke luar untuk menyelamatkan dirinya sendiri?'.

Dilansir melalui GridHot.ID, berikut beberapa faktor yang sebabkan para awak kapal KRI Nanggala 402 tak bisa menyelamatkan diri ke luar kapal.

Baca Juga: Takut Tabungan Masa Depan Bakal Bablas, Sandra Dewi Sampai Peringatkan Harvey Moeis Gara-gara Terus Lakukan Hal Baik Ini: Kalau Enggak Ikhlas Jangan!

Pintu yang Rumit

Hal pertama yang harus diketahui adalah kapal selam tidak memiliki pintu emergency yang bisa dibuka dengan leluasa.

Pintu kapal selam jauh lebih rumit dari yang dibayangkan karena dirancang agar tidak bisa dimasuki air laut.

Untuk penggantinya, ada kompartemen penyelamat di mana bagian tersebut tidak bisa dimasuki air karena memiliki sistem isolasi walau bagian lain kapal selam telah bocor.

Dilansir dari San Francisco Maritime National Park Association, dalam kompartemen tersebutlah awak kapal menyelematkan diri.

Kesempatan mereka untuk tetap selamat juga bergantung pada kedalaman air tempat kapal selam tersebut berada.

Baca Juga: 3 Hari Hilang Kontak hingga Akhirnya Dinyatakan Tenggelam, Kepala Staf TNI AL Beberkan Bukti Otentik Keretakan Besar pada Bodi KRI Nanggala 402, Mulai dari Busa Penahan Panas hingga Komponen Pelurus Tabung Torpedo

Tekanan Hidrostatis Air

Apakah yang terjadi jika kru nekat keluar dari kapal di kedalaman 700 meter?

Jika awak kapal membuka pintu kapal selam pada kedalaman tersebut, air akan memasuki kapal dengan sangat cepat dan membanjiri kapal dalam hitungan detik.