Media setempat memberitakan, kematian terjadi setelah pasien tidak mendapatkan oksigen maupun ruang perawatan.
Oksigen menjadi barang yang paling dicari di India, yang tengah menghadapi serangan mutasi ganda virus corona.
Diwartakan BBC via Kompas.com, harga alat medis penunjang lainnya seperti konsentrator oksigen juga ikut meningkat.
Karena begitu langkanya alat bantu pernapasan dan ruang perawatan, banyak pasien akhirnya meninggal.
Lainnya dilaporkan memilih bunuh diri dengan meloncat dari atap karena kurangnya perawatan di rumah sakit.
Dr Gautam Singh, yang bekerja di unit gawat darurat RS New Delhi, memohon agar oksigen dikirimkan karena tempatnya kehabisan.
"Pasien saya sekarat. Tolonglah kirim lebih banyak kepada kami," jelas Dr Singh di media sosialnya.
"Saya merasa kesulitan karena pasien saya harus terus melewati tantangan jam demi jam," jelas Dr Singh.
GridPop.ID (*)